Senin 09 Sep 2019 19:01 WIB

Buku Pendidikan Sejarah Perlu Menonjolkan Peran Bangsa

Perlu diperjelas peran-peran penting Indonesia di dalam buku pendidikan sejarah.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang siswi mencari buku sejarah saat mengikuti belajar bersama di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (27/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Seorang siswi mencari buku sejarah saat mengikuti belajar bersama di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Said Hamid Hasan membenarkan buku teks pelajaran sejarah Indonesia perlu direvisi. Buku pendidikan sejarah perlu lebih menonjolkan peran bangsa Indonesia dalam mengembangkan budayanya.

Said mengatakan Indonesia sebenarnya memiliki peran yang juga besar dalam perkembangan budaya dan agama Hindu, Buddha, Islam hingga Kristen. Menurut dia, memang perlu diperjelas peran-peran penting Indonesia di dalam buku pendidikan sejarah.

Baca Juga

"Perlu diperjelas peran bansga ketika menerima dan mengembangkan agama tersebut, mendirikan kerajaan, mengembangkan budaya Indonesia-Hindu, Buddha-Islam-Kristen," kata Said, Senin (9/9).

Profesor Pendidikan Sejarah UPI ini mengatakan, penegasan ini bukan berarti tidak ada peran orang India, Arab, Eropa, seperti yang tertulis pada buku selama ini. Namun, peran Indonesia pun cukup besar sehingga harus diperkuat.

Ia menuturkan, pendidikan sejarah adalah salah satu sarana untuk pendidikan karakter bangsa. Sejarah adalah perjalanan hidup bangsa. Oleh karena itu, dengan menunjukkan peran Indonesia dalam budayanya sendiri melalui pendidikan sejarah bisa membangun karakter bangsa yang percaya diri.

Selama ini, buku pendidikan sejarah kurang menanamkan pendidikan karakter. "Terlalu banyak fakta, kurang mengungkapkan nilai-nilai dan pikiran para pemimpin bangsa di masa lampau," kata dia lagi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement