Rabu 04 Sep 2019 05:43 WIB

Lima Kampus Kolaborasi Kembangkan Mobil Listrik

Setiap kampus memiliki peran berbeda, termasuk pengembangan baterai.

Ilustrasi Mobil Listrik
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan ada lima perguruan tinggi negeri (PTN) yang turut berperan dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia dan masing-masing perguruan tinggi tersebut memiliki perannya sendiri-sendiri dan akan saling berkolaborasi.

Lima PTN itu, katanya, adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologo Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). "Lima perguruan tinggi ini punya peran masing-masing," katanya kepada media usai menutup kegiatan Jambore Kendaraan Listrik di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Selasa (3/9).

Baca Juga

Peran masing-masing perguruan itu, kata dia, adalah pada pengembangan baterai, sistem kontrol, desain dan lain-lain. "Jadi, masing-masing perguruan tinggi tersebut harus terkait sehingga bisa diwujudkan dalam satu bentuk mobil," katanya.

Ia mengatakan pengembangan mobil listrik yang dilakukan kelima perguruan tinggi tersebut didanai oleh pemerintah, yaitu Kemenristekdikti bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Namun, terkait jumlah pendanaannya, ia mengatakan belum mengetahui secara pasti.

Dalam pengembangan tersebut, Kemenristekdikti akan fokus pada rantai pasokannya terlebih dahulu sehingga terintegrasi satu sama lain. Ia akan mengkaji berapa investasi yang diperlukan pada masing-masing rantai pasokan dalam pengembangan mobil listrik. Sementara itu, ia juga menambahkan bahwa industri saat ini tertarik pada pengembangan dua jenis mobil listrik, yaitu mobil listrik untuk keluarga dan bus listrik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement