Kamis 29 Aug 2019 11:03 WIB

Sebanyak 1.614 Ilmuwan Muda Meriahkan Pimnas 2019

Mereka berasal dari 70 Perguruan Tinggi Negeri dan 56 Perguruan Tinggi Swasta.

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ismunandar;  Asisten Gubernur 2 Bali;  Menristekdikti, M Nasir; dan  Rektor Universitas Udayana, AA Raka Sudewi (dari kiri ke kanan).
Foto: Dok Kemenristedikti
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ismunandar; Asisten Gubernur 2 Bali; Menristekdikti, M Nasir; dan Rektor Universitas Udayana, AA Raka Sudewi (dari kiri ke kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 tahun 2019 secara resmi dibuka oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M  Nasir di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Badung, Bali, Selasa (27/8). Pembukaan turut dihadiri oleh asisten 2 Gubernur Bali, rektor Universitas Udayana;   pejabat Eselon 1 dan 2 Kemristekdikti;  rektor PTN dan PTS;  dan seluruh peserta. Pembukaan Pimnas 2019 dimeriahkan dengan hiburan musik, gamelan, serta tari kolosal bernuansa kebhinekaan.

Pimnas ke-32 digelar di Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 27-31 Agustus 2019. Sebanyak 1.614 ilmuwan muda dari 70 perguruan tinggi negeri dan 56 perguruan tinggi swasta dari seluruh Indonesia berkompetisi pada ajang tingkat nasional ini. Mereka  mempresentasikan 460 judul karya ilmiah yang dinilai oleh 71 orang juri.

“Kami harap seluruh peserta dapat berkompetisi sesuai dengan ketentuan peraturan yang telah dibuat, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan bersama,” ungkap Rektor Universitas Udayana, Prof  AA Raka Sudewi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/8).

Menristekdikti sangat apresiatif dan memberikan penghargaan kepada seluruh peserta Pimnas  yang sudah berhasil masuk ke Pimnas  mengalahkan peserta lainnya.

Agenda utama Pimnas  ke-32 adalah presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, PKM Gagasan Tertulis, PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK), serta lomba poster dan gelar produk PKM. Pimnas  juga diisi dengan agenda ilmiah penunjang, antara lain studium generale, sarasehan pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan, lomba Pimnas  non-PKM, SMA Goes to Campus, bazaar dan PKM Investments Summit, keakraban dan aksi peduli lingkungan, serta wisata kota.

Pimnas ke-32 tahun 2019 bertema “Mewujudkan Mahasiswa Indonesia yang Kreatif, Inovatif, Unggul, dan Mandiri Berlandaskan Budaya Nasional dalam Bingkai Kebhinekaan”. Maskot Pimnas  ke-32 bernama Garuda Unggul yang bermakna manusia Indonesia yang unggul.

Mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan ajang ini sebagai silahturahim para kader pemimpin masa depan melalui pengenalan adat, budaya, kreativitas, dan karya inovatifnya untuk disebarluaskan ke seluruh masyarakat.

Menristekdikti menekankan pada peningkatan kualitas mahasiswa terutama pada pada kualitas penelitian dan publikasi ilmiah di Jurnal Bereputasi. “Melalui Pimnas  akan lahir Unicorn baru yang berdaya saing tinggi. Kementerian sangat mendorong peningkatan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam rangka persaingan di era Revolusi Industri 4.0. Besar harapan kami,  mahasiswa mampu memiliki daya saing yang tinggi,” kata M Nasir.

Pimnas  merupakan program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ditjen Belmawa Kemenristekdikti) di bidang penalaran dan kreativitas mahasiswa. Pimnas  bertujuan menciptakan iklim ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tercipta mahasiswa Indonesia yang kreatif, inovatif, unggul, mandiri berlandaskan budaya nasional dalam bingkai kebhinekaan.

Perbedaan Pimnas  tahun 2019 dengan tahun sebelumnya, terdapat skema baru, yaitu PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM GFK) yang mengembangkan kreativitas mahasiswa melaui media audio visual dan diunggah di Youtube. PKM GFK sangat relevan dengan generasi era digital saat ini. Ke depan akan banyak peluang generasi era digital untuk mengikuti PKM.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ismunandar dalam berbagai kesempatan memberikan penguatan bahwa Program Kreativitas Mahasiswa mendorong pencapaian SDM yang unggul dan berkarakter. Harapannya, PKM terus meningkat kualitasnya dan ditindaklanjuti kepada mass product. 

Secara terpisah, Direktur Kemahasiswaan,  Didin Wahidin menyampaikan pentingnya kegiatan kemahasiswaan terutama PKM, untuk menunbukembangkan kemampuan berpikir kreatif, berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan karakter. “Program Kreativitas Mahasiswa mengasah kemampuan tersebut,” ujarnya. Ia juga menekankan, pentingnya membangun hardskill dan softskill secara bersamaan, supaya lulusan perguruan tinggi memiliki kemampuan yang lengkap. 

Penutupan Pimnas  ke-32 akan dilaksanakan pada Jumat (30/8) di Ardha Candra Art Center Denpasar yang diisi dengan pengumuman pemenang dan berbagai hiburan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement