Senin 26 Aug 2019 14:49 WIB

Menristekdikti Minta Semua Rektor Lindungi Mahasiswa Papua

Para rektor diminta menjamin perlindungan mahasiswa asal Papua

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malang dan mahasiswa Papua mengadakan aksi damai Bhineka Tunggal Ika Indah di Bumi Arema, di Simpang Balapan, Kota Malang, Jumat (23/8).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malang dan mahasiswa Papua mengadakan aksi damai Bhineka Tunggal Ika Indah di Bumi Arema, di Simpang Balapan, Kota Malang, Jumat (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meminta para rektor di seluruh wilayah Tanah Air agar menjamin perlindungan mahasiswa asal Papua.

"Tidak ada pengembalian (mahasiswa Papua) karena semua dilindungi," kata Nasir di sela-sela menghadiri rangkaian Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24, di Denpasar, Senin (26/8)

Menurut dia, para rektor harus bisa bertanggung jawab memberikan perlindungan bagi semua mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

"Rektor harus menjamin," ucapnya.

Pihaknya bahkan akan memberikan sanksi pemberhentian kalau ada rektor sampai melakukan diskriminasi kepada mahasiswa-mahasiswi dari Bumi Cendrawasih itu.

Gubernur Papua Lukas Enembe sebelumnya mengatakan akan membawa pulang semua mahasiswa Papua yang berada di seluruh Indonesia.

Rencana tersebut akan dia lakukan apabila kondisi Indonesia dianggap tidak aman bagi mahasiswa Papua. Untuk mendukung rencananya tersebut, Lukas telah menyiapkan universitas negeri di Papua untuk menampung seluruh mahasiswa Papua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement