Rabu 21 Aug 2019 23:55 WIB

Sebanyak 215 Sekolah di Kota Depok akan Diakreditasi

Penilaian fokus pada upaya sekolah dalam memenuhi delapan standar mutu pendidikan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Siswa-siswi Sekolah Dasar mengikuti pelajaran di sekolahnya. (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Siswa-siswi Sekolah Dasar mengikuti pelajaran di sekolahnya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 215 sekolah tingkat SD dan SMP sederajat akan diakreditasi pada 2019. Penilaian akreditasi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BANSM) Provinsi Jawa Barat (Jabar).

"Kami akan terus genjot dan targetnya tahun ini sebanyak 215 sekolah SD dan SMP sederajat akan diakreditasi," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Muhammad Thamrin di Balai Kota Depok, Rabu (21/8).

Sementara itu, Koordinator Pelaksanaan Akreditasi (KPA) Kota Depok, Abdurahman mengatakan, dari 215 sekolah ini terdiri dari 120 SD dan 95 SMP. Adapun yang baru terlaksana ada 70 sekolah dengan rincian 50 SD dan 20 SMP. "Memang masih cukup banyak, mudah-mudahan dengan koordinasi yang intensif antara BANSM Jabar dengan Disdik Kota Depok dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, semuanya bisa selesai sebelum akhir Desember 2019," jelasnya.

Menurut Abdurahman, penilaian akreditasi ini berfokus pada upaya sekolah dalam memenuhi delapan standar mutu pendidikan. Antara lain peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) atau kurikulum pembelajaran. "Misalkan terkait kelas, standarnya rasio seorang anak itu ruang geraknya per dua meter. Kalau ada 30 siswa, berarti tinggal dikalikan saja. Nanti penilai (asesor) akan melihat realitanya, kalau sesuai standar berarti nilainya bagus," terangnya.

Abdurahman menambahkan, termasuk juga, terkait kualitas tenaga pendidik dan kependidikan (TPK). Dikatakannya, lebih diutamakan yang memiliki latar belakang pendidikan linier dengan mata pelajaran yang diajarkannya.

Penilaian akreditasi ini dilakukan setiap lima tahun sekali. Kemudian, setiap sekolah wajib melakukan akreditasi bila sudah jatuh tempo. "Kalau tidak akan berimbas pada turunnya peringkat (grade) sekolah tersebut," jelas Abdurahman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement