Senin 19 Aug 2019 10:51 WIB

Unesa Wisuda 1.509 Lulusan dari D3 sampai S3

Sarjana sekarang harus mampu dan cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Suasana wisuda ke-95 yang diadakan oleh Unesa di Surabaya, Ahad (18/8).
Foto: Dok Unesa
Suasana wisuda ke-95 yang diadakan oleh Unesa di Surabaya, Ahad (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan wisuda yang ke-95 di gedung baru Graha Unesa,Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Jawa Timur,   Ahad  (18/8). Wisuda itu secara total mencapai  1.509 orang, terdiri dari  lulusan  program diploma, sarjana strata 1, strata 2 dan doktoral. Acara itu juga dihadiri sekitar 5.000 tamu undangan yang mendampingi para wisuda di periode kedua tahun ini.

Wisuda kali ini, orasi ilmiah di isi oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan,  Prof Dr Ir   Rokhmin Dahuri MS. Dalam penyampaiannya dia mengatakan bahwa sarjana sekarang harus mampu dan cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Selain itu, dia memaparkan bahwa lulusan perguruan tinggi jangan hanya puas dengan perolehan akademik. “Namun juga harus berperan aktif memajukan masyarakat dan bangsa dengan bekal ilmu yang didapatkan selama kuliah,” kata pakar kelautan dan perikanan dari IPB Bogor itu.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unesa,  Prof  Nurhasan MKes mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah menyelesaikan rangkaian demi rangkaian prosea akademik bertahun-tahun lamanya hingga sampai pada hari kebahagiaan.

Ia mengemukakan,  wisuda bukanlah akhir dari perjuangan. Namun justru itu adalah awal dari perjuangan yang sebenarnya. "Setelah wisuda itulah,  Anda akan berhadapan dengan dunia yang sebenarnya, tantangan yang nyata," jelas Prof  Nurhasan.

Karena tantangan itulah, Rektor percaya bahwa lulusan Unesa sudah mampu memprediksi pergerakan zaman dan membekali dirinya sejak berjibaku dengan tugas-tugas akademik mulai dari semester satu hingga pemindahan toga kebanggaan hari ini. "Syarat untuk berkompetisi dan berprestasi sudah dalam genggaman, lulusan Unesa harus membuktikan bahwa kalian mampu dan profesional," ujar Nurhasan.

Rangkaian wisuda disemarakkan dengan banyak penampilan kreasi mahasiswa berupa tarian Remo sebagai salah satu upaya membumikan tradisi khas Jawa Timur kepada seluruh tamu undangan. Tidak lupa juga, Prof Nurhasan mempersembahkan sebuah lagu "Shymponi yang indah" dalam acara tersebut yang membuat tamu undangan juga ikut bernyanyi bersama.

Sebagai apresiasi Unesa kepada wisudawan terbaik satu diberikan uang tunai sebesar Rp 5 juta. "Semoga apresiasi ini  bisa membantu dan memotivasi yang Cumlaude untuk terus berprestasi  ke depannya dan menjadi motivasi juga bagi yang lain, bahwa setiap proses perjuangan dan kerja keras pasti akan ada hasilnya dan pasti itu manis akhirnya," terang Prof  Nurhasan.n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement