Ahad 18 Aug 2019 04:43 WIB

SMA Bina Insani Jadi Petugas Upacara HUT Ke-74 RI

Siswa didorong mewujudkan sembilan profil pembelajar dalam dirinya.

Tim pelaksana upacara peringatan HUT ke-74 RI dari SMA Bosowa Bina Insani.
Foto: Dok SBBI
Tim pelaksana upacara peringatan HUT ke-74 RI dari SMA Bosowa Bina Insani.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekolah Bosowa Bina Insani menyelenggarakan Upacara 17 Agustus 2019 di Lapangan SMA Bina Insani, Bogor, Jawa Barat.  Segenap civitas akademika mulai dari Playgoup, TK, SD, SMP dan SMA,  baik kelas regular maupun internasional, secara khidmat mengikuti upacara yang berjalan dengan baik.  Bahkan perwakilan Parents Association Bosowa Bina Insani (PABBI), orangtua murid dan tamu undangan turut serta.

Pembina upacara  Wakil Direktur Sekolah Bosowa Bina Insani,  Eko Ariyanto. Ia menekankan, kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia tidak didapat dari negara lain,  melainkan benar-benar di perjuangkan oleh para pahlawan kemerdekaan.

“Sebagai pelajar,  selayaknya kalian mengisi kemerdekaan itu dengan selalu memperbaiki diri.  Caranya adalah  berupaya terus mewujudkan sembilan  profil pembelajar dalam diri yaitu religius, jujur, adil, disiplin, peduli, tanggung jawab, kerja keras, komunikatif dan literat. Kesembilan hal tersebut harus sudah tertanam pada jiwa kita,” kata Eko saat memberikan amanat kepada para siswa, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (17/8).  

photo
Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) mempercayakan pelaksanaan upacara peringatan HUT kemerdekaan RI yang ke-74 kepada tim SMA Bina Insani.

Kepala SMA Bosowa Bina Insani, Dedi Supriyadi mengatakan, upacara tambah berkesan karena berjalan khidmat dan tertib.  “Para petugas upacara yang seluruhnya adalah siswa SMA Bina Insani berhasil menampilkan kinerja bagus.  Mulai dari suara bulat MC, teraturnya pengatur upacara, pembaca doa, pembaca ikrar, pembaca UUD, pemimpin upacara dan pemimpin pasukannya,” kata Dedi.

Ia menambahkan, paling utama adalah pasukan 17 yang berhasil memukau dengan kesigapannya dan merdunya Paduan Suara SMA.  Kolaborasi nada berhasil diperdengarkan oleh Paduan Suara SMA yang dibimbing oleh Guru Seni SMA, Dwi Prasetyo, saat menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu wajib lainnya.

“Mereka berhasil karena didukung latihan sebelumnya.  Secara rutin mereka berlatih.  Semoga kualitas mereka semakin baik dan memuaskan.  Terus berkiprah anak-anakku,” papar Dedi Supriyadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement