Jumat 16 Aug 2019 14:51 WIB

Riwayat Petani Tembakau

Musim yang tak menentu membuat banyak petani tak berani menanam tembakau

Riwayat Petani
Foto:

 

“Minta sumbangan lagi. Apa tidak tahu kalau sekarang lagi krisis?” kata seorang tetangga kepada Ahmad saat menyerahkan amplop berisi surat permohonan sumbangan untuk pembangunan masjid yang belum selesai. Masjid itu sebenarnya sudah dibangun tiga tahun silam, tetapi sampai saat ini masih terbengkalai karena terhalang pendanaan.

Ahmad hanya terdiam mendengar tanggapan yang kurang menyenangkan itu. Untuk minta sumbangan pada warga, ia memang sudah tahu alurnya akan begini: warga akan mengomel terlebih dahulu sebelum akhirnya menerima amplop dan menutup pintu dengan kasar.

 

Dia tak berlama-lama. Begitu amplop berpindah tangan, ia langsung pergi untuk mendatangi warga lain. Begitu seterusnya sampai amplop itu habis.

Ia tak pernah menanggapi apa pun komentar warga. Sebab, ia hanya menjalankan tugas. Tugas yang diembankan pengurus masjid.

 

Sejak orang tuanya masih hidup, tugas membagikan amplop pada warga sekitar memang dipasrahkan kepada Ahmad. Karena itulah ia tahu memang tidak sedikit warga yang enggan mengeluarkan sumbangan untuk pembangunan masjid.

Padahal, agenda minta sumbangan itu hanya digelar setiap tahun. Seikhlasnya lagi. Sebagai jamaah aktif, Ahmad berusaha melakukan yang terbaik untuk masjid. Dengan membantu minta sumbangan pada warga, ia berharap pembangunan masjid akan segera selesai.

Ia ingin melihat bagaimana bangunan masjid tak kalah mentereng dengan bangunan rumah warga sekitar. Namun, mengetahui perolehan sumbangan yang terkumpul sepertinya pembangunan masjid akan belum selesai sampai tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement