Rabu 14 Aug 2019 09:03 WIB

Kalimat Tauhid di Hari Tasyrik, Adakah yang Berani Mengusik?

Kalimat tauhid saat Idul Adha bergema sebagai ekspresi kecintaan umat Islam

Profil foto media sosial Enzo membaca bendera kalimat tauhid.
Foto: kalimat tauhid
Profil foto media sosial Enzo membaca bendera kalimat tauhid.

REPUBLIKA.CO.ID, Gema kalimat tauhid (Laa Ilaha Illallah) mengiringi penyembelihan hewan kurban, dimulai tanggal 10 Dzulhijah saat Idul Adha hingga hari tasyrik. Kalimat tauhid tak bisa dipisahkan dari umat Islam.

Karena itu, wajar sekali bila banyak yang mengekspresikan kecintaan terhadap kalimat tauhid dalam berbagi simbol dan atribut. Ada yang berupa kaligrafi di dinding, topi, bendera, dan lain-lain. Semua bertuliskan kalimat tauhid.

Baca Juga

Inilah syiar dakwah tauhid umat Islam. Tak perlu ditakuti apalagi dipersekusi. Sungguh sebuah ketakutan yang irasional.

Sebab, sejak dahulu umat sudah terbiasa dengan kalimat tauhid. Bahkan, sampai ada acara tahlilan yang memang banyak membaca kalimat tauhid.

PENGIRIM: TUTI RAHMAYANI, warga Surabaya

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement