Senin 12 Aug 2019 06:05 WIB

Mahasiswa Baru IPB Diharapkan Bisa Cegah Perpecahan Bangsa

Jangan perbesar perbedaannya, melainkan angkat persamaannya.

Suasana talk show Bela Negara untuk maahsiswa baru IPB University di Grha Widya Wisuda, Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Jumat  (9/8).
Foto: Dok IPB
Suasana talk show Bela Negara untuk maahsiswa baru IPB University di Grha Widya Wisuda, Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Bagian Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Komjen Pol Drs Agung Budi Maryanto MSi memberikan pesan tentang merawat kebhinekaan dalam rangka bela negara kepada 4.000 mahasiswa baru IPB University. Hal itu ia sampaikan  dalam acara talkshow Bela Negara di Grha Widya Wisuda, Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Jumat  (9/8).

Pada kegiatan yang merupakan bagian dari Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) ini, Komjen Agung berharap mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga agar tidak terjadi perpecahan di Indonesia.

“Mahasiswa IPB University harus mampu mengelola agar tidak terjadi konflik di antara sesama. Jangan perbesar perbedaannya, melainkan angkat persamaannya. Mahasiswa IPB University juga harus dapat menjaga persatuan dan tidak mudah membagikan  informasi yang belum diketahui kebenarannya. Jika kita tidak bisa bersatu, bangsa kita bisa menjadi seperti yang terjadi di negara-negara yang sarat konflik agama dan perpecahan. Mari bersama-sama merawat dan menjaga kebhinekaan dalam rangka bela negara dan senantiasa menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (10/8).

photo
Danjen Akademik, Laksamana Madya Aan Kurnia SSos memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru IPB Angkatan 56.

Selain dari kepolisian, MPKMB kali ini juga menghadirkan nara sumber dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yakni Danjen Akademik, Laksamana Madya Aan Kurnia SSos. Dalam paparannya,  Laksamana Aan mengatakan,  bela negara tidak hanya dilakukan oleh TNI dan Polri, tapi mahasiswa yang disiplin dan belajar yang baik juga salah satu bentuk bela negara.

“Globalisasi dan modernisasi telah menyebabkan kulturisasi yang berkembang saat ini menjadi ancaman dan merusak budaya Indonesia yang sudah hebat. Kalian sebagai warga yang memiliki intelektualitas harus bisa menjadi teladan dan contoh yang baik di lingkungan masing-masing. Kalian harus berbeda dengan saudara-saudara kalian yang tidak mendapat kesempatan kuliah di IPB University ini. Ayo kita kembalikan lagi Indonesia menjadi negara yang ramah, yang mampu mempertahankan budaya bangsanya, menghormati orang tua dan senior kalian. Kalian angkatan 56 harus mampu menjadi contoh dan pelopor dan mampu menularkan kebaikan. Indonesia adalah rumah dan masa depan kalian, jadilah generasi yang terdepan,” ujarnya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement