Senin 05 Aug 2019 15:09 WIB

Pertama, KKN Unisa Yogyakarta Digelar Serentak

KKN diikuti sebanyak 650 mahasiswa dan mahasiswi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Rektor Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Warsiti (tengah), saat melepas peserta-peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampus Unisa Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Rektor Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Warsiti (tengah), saat melepas peserta-peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampus Unisa Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta untuk kali pertama menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara serentak. KKN dilepas langsung Rektor Unisa, Warsiti, Sabtu (3/8) lalu.

Dalam amanahnya, Warsiti mengatakan, ini memang jadi tahun pertama Unisa mengadakan KKN secara serentak. Artinya, tidak cuma satu fakultas saja yang diterjunkan.

Ada Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (Feishum), sampai Fakultas Sains dan Teknologi (FST). KKN diikuti sebanyak 650 mahasiswa dan mahasiswi.

Mereka terbagi atas 68 kelompok yang akan mengadakan KKN di empat kabupaten dan satu kota di DIY. Pemberdayaan Masyarakat Menuju Masyarakat Yang Qoriyah Thoyibah diusung jadi tema KKN tahun ini.

Warsiti menekankan, KKN merupakan bentuk dari implementasi atas ilmu-ilmu yang didapat selama perkuliahan. Artinya, jadi sarana mengabdikan dirinya melalui kolaborasi dan kerja sama yang solid.

Ia menekankan, KKN yang mereka jalankan ini merupakan salah satu bentuk nyata yang akan mereka temukan pada masa mendatang. Namun, yang lebih penting, ini jadi wadah mengabdikan diri kepada bangsa.

"Ini jadi bentuk pengabdian kalian kepada bangsa, yang memerlukan kolaborasi atau kerja sama," kata Warsiti, di Kampus Unisa.

Ia menambahkan, peserta-peserta KKN harus memahami jika masyarakat merupakan wadah pembelajaran yang plaing nyata. Utamanya, bagi mahasiswa-mahasiswa mengejawantahkan ilmu yang selama ini didapat.

Selain itu, lanjut Warsiti, KKN merupakan salah satu misi kader mubaligh dan mubaligat Aisyiyah. Karenanya, ia berpesan agar peserta-peserta KKN memperhatikan normal dan nilai-nilai masyarakat. "Jaga keutuhan dan hargai perbedaan," ujar Warsiti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement