Sabtu 27 Jul 2019 23:30 WIB

Mahasiswa IPB Raih 3 Juara Pemilihan Mahasiswa Berprestasi

Mahasiswa terpilih diharapkan tetap rendah hati dan bisa terus membuat sejarah baru.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Endro Yuwanto
Gedung IPB
Gedung IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mendapatkan tiga kemenangan dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2019. Pengumuman pemenang disampaikan oleh dewan juri di Swissbell Hotel, Bogor, Kamis (25/7) malam.

Dalam kesempatan itu, Safhira Alfarizi, mahasiswi Vokasi IPB berhasil meraih juara Pertama dalam ajang kategori program diploma. Sementara, Mahtuf Ihsan, mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB meraih juara kedua untuk kategori program sarjana. Safhira juga terpilih sebagai The Most Inspiring Student dalam ajang kompetisi nasional paling bergengsi bagi mahasiswa Indonesia ini.

“Mahasiswa yang terpilih semoga tetap rendah hati dan bisa terus membuat sejarah-sejarah baru karena keterbelakangan dan kebodohan bukan hanya buta huruf, tetapi lebih ketidakmauan untuk terlibat dalam proses sejarah,” ujar Rektor IPB Arif Satria.

Arif menambahkan, mahasiswa terpilih juga harus mampu membuat sejarah-sejarah baru dengan memiliki kreativitas dan kepemimpinan. Menurut dia, kepemimpinan bukan hanya soal posisi, melainkan juga terkait pengaruh.

Arif melanjutkan, pemilihan mahasiswa berprestasi nasional juga merupakan ajang untuk membangun semangat anak-anak bangsa agar bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Direktur Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Wahidin menyampaikan, tahun ini prestasi mahasiswa mengalami kenaikan. Menurut dia hal tersebut juga mencerminkan adanya kualitas pendidikan di Indonesia yang meningkat.

"Dengan prestasi yang semakin meningkat, selayaknya disyukuri dengan hati, ucapan, dan wujudkan dengan kerja nyata, juga untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan umat. Prestasi putra-putri terbaik sebaiknya menjadi sumbangan besar untuk menjadikan bangsa ini sejajar dengan bangsa besar lain," kata Didin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement