Jumat 26 Jul 2019 12:51 WIB

Lima Prodi Baru Unhas Penuhi Akreditasi Minimal BAN-PT

Akreditasi merupakan upaya standardisasi dan penjaminan mutu alumni perguruan tinggi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin (ilustrasi)
Foto: Dok Unhas
Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lima program studi baru yang dikembangkan oleh Universitas Hasanuddin memenuhi akreditasi minimal Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akreditasi merupakan upaya standardisasi dan penjaminan mutu alumni perguruan tinggi.

Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah menjelaskan, kelima program studi tersebut telah dapat menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik 2019/2020. Lima program studi tersebut adalah S3 Matematika, S2 Statistika, S2 Teknik Informatika, S2 Teknik Lingkungan, dan S1 Ilmu Aktuaria.

Baca Juga

Program studi Ilmu Aktuaria saat ini telah menerima mahasiswa baru melalui jalur mandiri. Proses perkuliahannya telah dapat dimulai pada semester awal 2019/2020. Sementara untuk keempat program studi baru lainnya baru akan menerima mahsiswa baru pada semester akhir 2019/2020.

"Kebetulan hasil akreditasi minimum ini kita terima setelah proses pendaftaran mahasiswa baru pascasarjana untuk semester awal 2019/2020 telah berakhir. Sehingga kita putuskan untuk menerima mahasiswa baru pada keempat prodi tersebut pada semester akhir 2019/2020," kata Suharman dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/7).

Ia melanjutkan, bagi calon peminat yang ingin mendaftarkan diri pada keempat prodi pascasarjana tersebut dapat memantau informasi yang akan diberikan melalui website resmi Unhas, pascasarjana, dan melalui media massa.  Secara nasional, penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri sudah berakhir dengan diumumkannya hasil SBMPTN pada 9 Juli 2019 lalu.

Sejumlah universitas juga telah melakukan ujian mandiri dan hasilnya telah diumumkan. Sementara itu, perkuliahan akan dimulai pada Agustus 2019 atau September 20119.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement