Jumat 26 Jul 2019 13:00 WIB

Mahasiswa Amikom Juara Dua Lomba Parade Cinta Tanah Air

Tim Amikom membuat aplikasi layanan pengelolaan sampah rumahan bernama Matrash.

 Tim Amikom Computer Club (AMCC) yang meraih juara dua Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) yang digelar Kementerian Pertahanan.
Foto: amikom
Tim Amikom Computer Club (AMCC) yang meraih juara dua Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) yang digelar Kementerian Pertahanan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Amikom Computer Club - Universitas Amikom Yogyakarta kembali mengukir prestasi. Kali ini, mereka sukses jadi juara dua Lomba Parade Cinta Tanah Air yang diadakan Kementerian Pertahanan.

Tim AMCC dari Universitas Amikom Yogyakarta membuat aplikasi layanan pengelolaan sampah rumahan bernama Matrash. Matrash merupakan aplikasi berbasis Android untuk angkutan sampah dengan enam fitur utama. Ada Angkut Cepat, Angkut Berlangganan, Tips&Trik, Jual Sampah dan Tukar Sampah.

Baca Juga

Matrash rencananya dirilis ke Playstore dan dapat digunakan akhir Agustus 2019. Tim AMCC terdiri dari Syekh Arpi Ageng selaku Product Manager, serta Sandy Priyatna dan Ali Rahmat Ismail selaku Programmer.

Dikembangkan sejak April 2019, Matrash sudah mendapatkan beberapa penghargaan. Best of The Best Apps di DSC Google Show Case 2019 dan Juara Dua National Aplication Development IT Fest USU 3.0.

Ada pula Finalis National Aplication Development Competition Unity 2019, lolos pendanaan KBMI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia) 2019 sdan sudah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Matrash menjadi satu dari sekian banyak program-program inovasi dari mahasiswa yang didukung Universitas Amikom Yogyakarta. Tujuannya, agar dapat memperoleh HAKI secara cuma-cuma.

Product Manager, Syekh Arpi Ageng mengatakan, kehadiran Matrash memiliki harapan sesuai slogan Creative Economy Park milik Amikom. Yaitu, semakin banyak melahirkan inovasi-inovasi baru.

"Untuk menyumbangkan pelaku-pelaku industri kreatif di Yogyakarta bahkan Indonesia, khususnya pada sektor industri teknologi sebagai bentuk optimisme menyambut era 4.0," kata Arpi, Kamis (25/7).

Lomba PCTA merupakan agenda rutin setiap tahun Kementerian Pertahanan di Kantor Kepatihan DIY. Tahun ini, diikuti sebanyak 27 tim perwakilan dari perguruan-perguruan tinggi di DIY.

PCTA memiliki tujuan menumbuhkan rasa cinta Tanah Air kepada anak-anak muda. Salah satunya dilakukan dengan mengapresiasi karya-karya anak muda, khususnya mahasiswa.

Konsep PCTA tahun ini sedikit berbeda. Pasalnya, setiap tim dari masing-masing universitas memamerkan karyanya di mini stan yang disediakan, dan dewan juri mengujungi langsung untuk penilaian.

PCTA 2019 mengusung tema 'Wujudkan Semangat Generasi Muda yang Cinta Tanah Air dan Bela Negara sebagai Dasar Penggerak Industri Kreatif.' Dari sini dapat dilihat inovatifnya kreasi-kreasi muda. Mulai dari bidang kuliner, busana, pariwisata sampai teknologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement