Kamis 18 Jul 2019 00:01 WIB

Mempersiapkan Generasi Muda Menguasai Literasi Digital

Literasi digital penting dalam membangun SDM berkualitas di Indonesia.

Founder Visi Indonesia sekaligus CEO MataAir Group Muhammad Abdul Idris bersama Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi (STAIMI) Depok Drs Asep Kusnadi, MPd mendatangani perjanjian kerja sama dalam rangka peningkatan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan Kelas Menulis dan Komunikasi.
Foto: Dokumentasi Visi Indonesia
Founder Visi Indonesia sekaligus CEO MataAir Group Muhammad Abdul Idris bersama Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi (STAIMI) Depok Drs Asep Kusnadi, MPd mendatangani perjanjian kerja sama dalam rangka peningkatan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan Kelas Menulis dan Komunikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Literasi digital menjadi hal penting dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas. Kemampuan dalam mengolah informasi dan menyampaikannya melalui teknologi digital menjadi syarat penting kesiapan kerja maupun berusaha.

Artinya, membangun umat yang berkualitas, kemampuan untuk tabayun digital perlu dimiliki para individu di dalamnya. Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Founder Visi Indonesia sekaligus CEO MataAir Group Muhammad Abdul Idris bersama Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi (STAIMI) Depok Drs Asep Kusnadi, MPd.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Visi Indonesia di bilangan Senen, Jakarta, Rabu (17/7), kedua lembaga mendatangani perjanjian kerja sama dalam rangka peningkatan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan Kelas Menulis dan Komunikasi. Kerja sama ini merupakan salah satu langkah kongkrit kedua belah pihak mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia yang menjadi salah satu prioritas pemerintah. 

“Saat ini isu yang paling penting dan sering diutarakan pemerintah adalah kualitas sumber daya manusia. Di tengah upaya mempersiapkan pemerintah menciptakan SDA yang siap kerja dan berusaha, tantangan utamanya adalah seberapa mampu mereka mengolah dan menyampaikan pengetahuan dan kesiapan mereka melalui teknologi digital,” kata Idris.

Idris berharap kerja sama ini juga dilakukan lembaga maupun organisasi kemasyarakatan lainnya. Kegiatan yang dirumuskan oleh MataAir Group melalui Lembaga Visi Indonesia  dan STAIMI harapannya dapat menciptakan SDA yang tidak hanya siap kerja dan berusaha, tapi juga mampu bertabayun digital.

“Semoga lembaga ataupun organisasi yang lain bisa melakukan hal yang sama. Kolabrasi ini akan mampu meningkatkan digital literasi atau saya menyebutnya tabayun digital yang merupakan tantangan besar SDM kita,” lanjut Idris.

Asep Kusnadi mengaku senang dapat bekerja sama dengan Visi Indonesia. Baginya, kerja sama dan kelas menulis dan komunikasi yang akan diselenggarakan pekan ini merupakan ijtihad kampusnya dalam membantu menciptakan SDM Indonesia yang berkualitas.

“Senang sekali bisa bekerja sama dengan Visi Indonesia. Kerja sama ini tidak lain bagian dari ijtihad memberikan kemanfaatan kepada sesama terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ini juga in-line dengan dua jurusan utama di kampus kami yakni Dakwah Komunikasi dan Ekonomi Islam.

“Saat ini persaingan global semakin ketat dan membutuhkan SDM yang berkualitas. Untuk itu, kami berharap kerjasama ini nantinya benar-benar bisa memberikan kemanfaatan,” terangnya. Asep Kusnadi juga berharap nantinya kerjasama ini tidak hanya berhenti pada kelas menulis dan komunikasi, tapi bisa berlanjut pada kegiatan-kegiatan lainnya.

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr M Asrorun Ni’am S, MA mendukung penuh kegiatan tersebut. Baginya, apa yang diinisiasi dua lembaga tersebut perlu terus dikembangkan ke depannya untuk menelurkan program-program lanjutan lainnya.

Ni’am menyatakan, “Kegiatan pelatihan tersebut mendorong penyiapan kompetensi dasar kerja khusunya di bidang literasi digital. Itu kita support penuh!”

Kelas Menulis dan Komunikasi sendiri akan dilaksanakan pada 26-28 Juli 2019 di Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi Depok. Rencananya akan diikut 100 orang yang telah melalui seleksi ketat. Pendaftaran kegiatan ini sudah dibuka sejak awal Juli dan ratusan pemuda telah mendaftar.

Para peserta terpilih selama tiga hari akan mendapatkan materi seperti digital communication, digital journalism, public speaking, dasar-dasar jurnalistik, pengelolaan website, manajemen media sosial dan konten kreatif, pembuatan presentasi, dan pengelolaan data. Selain bekerja sama dengan STAI Madinatul Ilmi, kegiatan ini didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement