Senin 15 Jul 2019 21:43 WIB

MPLS SDT Bina Ilmu Parung: Dari Ondel-Ondel Sampai Damkar

Beragam kegiatan dirancang bagi para pengelola pendidikan.

MPLS SDT Bina Ilmu Parung.
Foto: Dok SDT BIna Ilmu
MPLS SDT Bina Ilmu Parung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serempak diadakan di seluruh sekolah mengawali hari pertama Tahun Pelajaran 2019/2020, Senin, (15/7). Beragam kegiatan dirancang bagi para pengelola pendidikan mulai tingkat dasar hingga tingkat lanjutan atas guna memberi kesan pertama yang baik dan penuh semangat.

Seperti yang dilakukan SD Terpadu Bina Ilmu, misalnya. Sekolah yang mulai beroperasi pada 2004 ini merancang kegiatan MPLS selama lima hari, 15-19 Juli 2019.

Ketua MPLS, Abdul Malik Alhasan, memaparkan, hari pertama diawali dengan penyambutan peserta didik oleh seluruh dewan guru di depan gerbang sekolah. ''Panitia membuat gapura yang di kanan dan kiri dihias ondel ondel. Seluruh peserta didik baru maupun lama langsung diarahkan menuju masjid untuk melaksanakan dhuha terbimbing,'' kata Milik, Senin, (15/7).

Tepat pukul 07.00 WIB, sebanyak 347 peserta didik duduk di lapangan seluas 18 x 20 meter persegi yang beralaskan karpet merah untuk mengikuti serangkaian hari pertama MPLS. Faiz Nilmaizar Yaqzhon dan Ayra Nahdah Allawi dari kelas I didaulat menjadi peserta MPLS untuk disematkan syal karena keduanya datang paling awal.

Tak dipungkiri, kegiatan MPLS, sambung Malik, adalah moment awal bagi peserta didik baru sebelum menjalankan pembelajaran selama beberapa tahun ke depan.

''Oleh karena itu, kami sepakat bahwa MPLS harus dikemas sedemikian rupa sehingga memberikan kesan baik, positif dan menyenangkan bagi para siswa, guru bahkan wali murid,'' jelasnya.

Malik yang baru satu tahun bergabung di SDT Bina Ilmu merinci kegiatan MPLS. Kegiatan selalu diawali dengan dhuha terbimbing dilanjutkan dengan One Day One Ayat (ODOA), mufradhat bahasa Arab, Inggris, Sunda, dan membaca Alquran/Iqra.  Hari kedua, Selasa, (16/7) mengundang pasukan pemadam kebakaran Kabupaten Bogor untuk pendidikan penanggulangan kebakaran sejak dini.

Hari ketiga, Rabu, (17/7), kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)seperti cara mencuci tangan dan gosok gigi yang benar dirangkai dengan lomba mewarnai kategori kls 1 dan 2, lomba menggambar kategori kelas 3, dan lomba mengarang kelas  4 - 6.

Hari keempat, Kamis, (18/7), diisi kegiatan kepanduan dan mengundang Komunitas Reptil Ciseeng (KRC). Hari kelima, Jumat, (19/7) kegiatan demo ekstrakurikuler silat, panahan, pianika, tari dan lomba mars PPK, Mars Bina Ilmu dan Lagu Daerah.

Selain itu, peserta mendonasikan sembako, seperti beras, gula, teh, kopi, susu, kecap, minyak, untuk bakti sosial menutup rangkaian MPLS.

Malik bersyukur kegiatan MPLS yang dikomandoi mendapat apresiasi yang luar biasa dari semua pihak. ''Kami selaku panitia merasa bahagia dengan begitu besarnya antusiasme yang terjadi pada MPLS tahun ini,'' tandas Malik.

Keseruan dan kemeriahan MPLS dirasakan Muhammad Syadwan Azam (7 tahun), peserta didik kelas I B. Dirinya mengaku senang bersekolah di SDT Bina Ilmu. ''Acaranya seru pokoknya.'' ungkap Azam.

Azam sangat berkesan dengan hiasan ondel-ondel yang berada depan gerbang sekolah. ''Ondel-ondelnya lucu,'' kata azam polos seraya menambahkan dapat teman baru dan Ibu Gurunya sangat baik.

Kepala SDT Bina Ilmu, Suprianto, mengatakan, menciptakan pendidikan bermutu butuh dukungan dari semua pihak. Keterpaduan antara pengelola pendidikan, yayasan, dewan guru, peserta didik, orang tua dan masyarakat harus diciptakan. ''Dengan kolaborasi dari Tri Pusat Pendidikan ini, insya Allah akan hadir pendidikan bermutu,'' kata Pri sapaan akrabnya.

Suprianto yang baru satu tahun menahkodai sekolah yang beralamat di Jl. H.Mawi nomor 03 Parung, Bogor, Jawa Barat, sangat konsen mengutamakan pendidikan adab dari pada ilmu pengetahuan.

''Al adabu qablal 'ilmi, (adab lebih utama dari pada ilmu) ini bukan hanya slogan tapi bagi kami menjadi spirit dalam perjuangan mendidik generasi qur'ani yang berwawasan lingkungan, terampil berbahasa dan unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,'' tandasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua YPU Bina Ilmu, Nurcholis, SHI, kegiatan MPLS menjadi salah satu agenda pengenalan  di lingkungan Bina Ilmu. ''Dengan kegiatan MPLS para peserta didik akan dikenalkan dengan kegiatan yang ada di Bina Ilmu,'' katanya.

Lebih lanjut, pria kelahiran 01 April 1981 ini memaparkan program jam nol yang sudah berjalan sejak sekolah ini beroperasi bagi para peserta didik akan terus disempurnakan. ''Para peserta didik yang baru dikenalkan seperti shalat dhuha, ODOA, bahasa, dan tadarus Alquran serta kegiatan lainnya, tujuan anya adalah penanaman qaidah dan akhlak buat para peserta didik yang baru maupun yang lama,'' papar jebolan UIN Syarif Hidayatullah ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement