Selasa 31 Dec 2019 11:43 WIB

Mata yang Cahayanya Melebihi Matahari

Menjelma mata yang kadang melelehkan hujan.

Matamu... (ilustrasi)
Foto: Youtube
Matamu... (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,

MATA

tak ada lagi ketakutan dalam mataku

tersebab semua pandangan adalah matamu yang indah,

yang cahayanya melebihi matahari

menjelma mata bagi hari hari

yang kadang melelehlah hujan

yang ketika mengerjap batas siang dan malam

menjadi cakrawala hati nurani

-- Purwokerto, 22 April 2019

TENTANG PENULIS

ABDUL WACHID BS Lahir pada 7 Oktober 1966 di Bluluk, Lamongan, Jawa Timur.

Wachid alumnus Sastra Indonesia Pascasarjana UGM; menjadi dosen pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, dan lulus Program Studi Doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Sebelas Maret Solo. Buku-buku karyanya antara lain: Rumah Cahaya (kumpulan puisi, 1995); Sastra Melawan Slogan(kumpulan esei, 2000); Religiositas Alam: dari Surealisme ke Spiritualisme D Zawawi Imron (kajian sastra, 2002); Ijinkan Aku Mencintaimu(kumpulan puisi, 2002);

Tunjammu Kekasih(kumpulan sajak, 2003); Beribu Rindu Kekasihku (kumpulan sajak, 2004); Membaca Makna dari Chairil Anwar ke A Mustofa Bisri(kajian sastra, 2005); Sastra Pencerahan(kumpulan esei, 2005); Gandrung Cinta(kajian sastra-tasawuf, 2008); Analisis Struktural Semiotik: Puisi Surealistis Religius D Zawawi Imron(kajian sastra, 2009); Yang (kumpulan sajak, 2011); Kepayang (kumpulan sajak, 2012); Hyang (kumpulan sajak, 2014); dan NUN (kumpulan sajak, 2017).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement