Rabu 10 Jul 2019 14:50 WIB

Kemenristekdikti: Indonesia Harus Cepat Ikuti Perubahan

Teknologi harus terus digelorakan untuk mendorong daya saing nasional.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Teknologi/Ilustrasi
Teknologi/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali menggelar Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke 24 Tahun 2019. Hakteknas tahun ini mengangkat tema "Iptek dan Inovasi Dalam Industri Kreatif 4.0" dengan sub tema "Industri Kreatif 4.0 untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa".

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe, mengatakan peringatan Hakteknas ini harus menjadi semacam daya tarik yang membuat masyarakat Indonesia sadar bahwa teknologi sangat penting sehingga perlu dibangkitkan setiap tahun. Teknologi harus terus digelorakan untuk mendorong daya saing nasional.

"Karena itu dalam Hakteknas ini perlu ada komitmen bersama antara lembaga litbang, perguruan tinggi, pemerintah maupun dunia usaha untuk bersama-sama menyukseskan kebangkitan teknologi nasional baik sekarang maupun di masa mendatang," kata Jumain dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (9/7).

Menurut Jumain, Indonesia mampu untuk melakukan hal tersebut. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia yang dulunya jauh lebih maju dibandingkan negara-negara seperti Malaysia dan Thailand.

"Sebenarnya kita tidak mundur tapi mereka maju lebih cepat. Kita jalan, mereka lari. Sekarang tiba saatnya, dengan adanya ristekdikti dan penguatan inovasi seharusnya kita bisa lebih cepat lagi," lanjutnya.

Jumain mengatakan, Indonesia sekarang harus bergerak cepat karena saat ini perubahan sangat cepat. Ia melanjutkan, apabila tidak mengikuti perubahan maka Indonesia akan terus tertinggal. Oleh sebab itu, penting bagi Indonesia untuk mengantisipasi perubahan tersebut.

Memasuki era Industri 4.0, kata Jumain, Indonesia harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan handal. Dalam menghadapi Industri 4.0 diperlukan keilmuan yang sangat kompleks atau multidisiplin pada diri seseorang. Karena itu dunia pendidikan juga harus melakukan perubahan termasuk kurikulum dan proses pendidikan.

Lembaga litbang, lanjutnya, juga harus melakukan perubahan terutama bidang-bidang fokus penelitian yang dilakukan ke depan harus beradaptasi terhadap Industri 4.0. Sebab, Industri 4.0 akan menggunakan anggaran produksi dengan informasi teknologi supaya produksi dilakukan secara efisien dan efektif sehingga memiliki nilai tambah tinggi, produktivitasnya tinggi, dan menjadi murah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement