Jumat 28 Jun 2019 11:25 WIB

UMM dan USAID Sepakati Kerja Sama Pelatihan KKN-KWU

Mahasiswa akan dapatkan pelatihan kewirausahaan untuk diterapkan di desa

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
USAID
Foto: us
USAID

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) baru-baru ini bekerja sama dengan sebuah lembaga di bawah pemerintah Amerika, USAID-Mitra Kunci. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka melaksanakan Training of Trainers (ToT) Modul Kuliah Kerja Nyata Tematik Kewirausahaan (KKN-KWU) dan Keterampilan non-Teknis bagi mahasiswa UMM.

Kepala Biro Kemahasiswaan UMM, Yudi Suharsono menjelaskan, para mahasiswa mendapatkan pelatihan kewirausahaan untuk diterapkan di masing-masing desa yang sudah ditentukan. Dalam seluruh aktivitasnya, Mitra Kunci USAID akan mengintegrasikan prinsip pemberdayaan kaum muda dan kaum rentan, inklusivitas dan kesetaraan gender.

Menurut Yudi, 50 koordinator desa tiap-tiap kelompok hadir untuk mengikuti pembekalan ini. Para mahasiswa akan memimpin rekan-rekan lainnya dalam kelompok kerja KKN-KWU. Tujuannya, guna merencanakan pendampingan kelompok-kelompok masyarakat dalam mengembangkan dan memperluas kegiatan wirausaha di desanya.

“Pembekalan kewirusahaan oleh USAID-Mitra Kunci ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan segala teori yang sudah dididapatkan di dalam kelas. Pada program KKN-KWU, nantinya akan diikuti oleh 180 mahasiswa di 16 desa yang terletak di Malang Raya,” kata Yudi Suharsono.

Sebelumnya, 10 perguruan tinggi yang tergabung dalam konsorsium Kuliah Kerja Nyata Kewirausahaan menandatangani nota kesepahaman dengan USAID Mitra Kunci Initiative. Kegiatan yang dilaksanakan pada 10 Juni ini disaksikan sejumlah pimpinan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Selain UMM, sembilan universitas lain, yakni Universitas Padjajaran, Universitas Suryakancana dan Universitas Siliwangi. Kemudian Universitas Kuningan, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Diponegoro dan Universitas Jember. Selanjutnya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas dan Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

"Sebanyak 40 ribu mahasiswa akan melaksanakan program KKN-KWU ini sampai tahun 2021," tambahnya melalui pesan tertulis yang diterima wartawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement