Senin 08 Jul 2019 18:45 WIB

Warga Harap JPO Pasar Minggu Segera Rampung

Kondisi lalu lintas sekitar JPO Pasar Minggu amat membahayakan pejalan

Petugas saat melakukan pengalihan arus lalu lintas imbas dari pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang rusak di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (6/4) dini hari. Pembongkaran itu dilakukan untuk proyek revitalisasi JPO pada Mei mendatang yang nantinya akan didesain dengan gaya futuristik menggunakan dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas saat melakukan pengalihan arus lalu lintas imbas dari pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang rusak di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (6/4) dini hari. Pembongkaran itu dilakukan untuk proyek revitalisasi JPO pada Mei mendatang yang nantinya akan didesain dengan gaya futuristik menggunakan dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

Warga berharap pembangunan jembatan penyebrangan orang (JPO) Pasar Minggu segera rampung. Sebab, kondisi lalu lintas di peresimpangan jalan yang mempertemukan Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Raya pejaten sangat membahayakan pejalan kaki.

Apalagi semenjak pembuatan konstruksi pondasi dimulai sebagian jalan trotoar di  depan tempat parkir motor stasiun ditutup. Pejalan kaki hanya disisakan sedikit jalan untuk berjalan sedangkan penumpang stasiun di Pasar Minggu selalu padat.

Baca Juga

Alhasil, tak sedikit penumpang yang keluar maupun akan masuk stasiun berjalan di tengah jalan. Mereka berebut jalan dengan motor dan mobil. Ditakutkan pejalan kaki yang berjalan di tengah jalan raya terserempet mobil atau motor.

photo
Petugas saat melakukan pengalihan arus lalu lintas imbas dari pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang rusak di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (6/4) dini hari. Pembongkaran itu dilakukan untuk proyek revitalisasi JPO pada Mei mendatang yang nantinya akan didesain dengan gaya futuristik menggunakan dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

Persimpangan ini pun selalu semrawut karena banyak pemotor terutama ojek pangkalan maupun ojek online sering nekat lawan arus. Kondisi diperparah dengan banyaknya angkutan umum yang ngetem dan terkadang trotoar pun dijadikan parkiran ojek yang sedang menunggu penumpang.

Arus lalu lintas semakin macet dan pengendara motor maupun mobil semakin tidak bergerak saat jalan di samping stasiun ditutup karena ada kereta lewat. Pejalan kaki sama sekai tidak beri kesempatan untuk berjalan.

Saya sangat senang proses pembangunan JPO ini sudah dimulai, semoga segera cepat selesai karena JPO di jalan ini sangat diperlukan oleh pejalan kaki. Direncanakan pembangun JPO akan rampung pada Oktober 2019, semoga lancar agar tidak molor dari rencana yang ditentukan.

Pengirim: Umi Soliha, Jakarta

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement