Senin 24 Jun 2019 17:21 WIB

UMM Kembali Wakili Indonesia di Kontes Robot Amerika

Terdapat beberapa poin utama yang membuat robot UMM menjadi lebih unggul.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk ketiga kalinya melanggeng ke gelaran lomba bergengsi tingkat dunia, Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) di Trinity College Hartford Connecticut, Amerika Serikat di paruh 2020 mendatang. 
Foto: Dok UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk ketiga kalinya melanggeng ke gelaran lomba bergengsi tingkat dunia, Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) di Trinity College Hartford Connecticut, Amerika Serikat di paruh 2020 mendatang. 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim Robotik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, kembali mendapat gelar juara pada Kompetisi Robot Indonesia (KRI) kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) di Universitas Dian Nuswantoro Semarang, belum lama ini. Melalui mahasiswa Ghufron Wahyu Kurniawan, Izzan Silmi Aziz, serta Bayu Irawan Nugroho, ‘DOME’ menjadi robot tercepat dengan perolehan waktu nilai akhir terbaik; 3.44.

Robot DOME UMM sempat ditempel ketat oleh ‘EILERO’, tim robot yang berasal dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan perolehan akhir 3.82. Raihan ini menobatkan UMM untuk ketiga kalinya melanggeng ke gelaran lomba bergengsi tingkat dunia. Antara lain, Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) di Trinity College Hartford Connecticut, Amerika Serikat, di paruh 2020 mendatang.

Sebelumnya, dua tim dari UMM memborong juara 1 dan 2 sekaligus untuk kategori robot berkaki di 2017. Dua tim tersebut yakni tim InaMuh sebagai juara 1 dan tim Unmuh Malang sebagai runner up. Tim InaMuh juga meraih juara poster terbaik.

Pada April 2019, ketiga tim UMM kembali meraih juara pertama dan kedua. Raihan diperoleh pada kategori robot pemadam api berkaki. Selanjutnya, juara dua untuk kategori robot pemadam api beroda.

Pembimbing lapangan, Khusnul Hidayat menjelaskan, terdapat beberapa poin utama yang membuat robot UMM menjadi lebih unggul. Pertama, tim robot UMM menggunakan cairan khusus yang menjadi media pengganti air. Kedua, ukurannya lebih kecil sehingga memberikan dampak postif pada efisiensi serta keluwesan pergerakan.

“Ini yang membuat robot UMM menjadi lebih sempurna, karena memiliki keunggulan dari segi pergerakan dan efisiensi dalam pemadaman api,” ungkap Khusnul, melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (24/6).

Poin selanjutnya dimiliki saat robot mencari titik api dan memadamkannya. Robot DOME UMM mampu melewatinya dengan tanpa kendala berarati. "Sehingga hasil yang didapat menjadi lebih sempurna dan Robot DOME UMM patut dinobatkan menjadi lawan terberat bagi semua peserta lomba dengan total 22 peserta di kategori ini," tambahnya.

Dekan Fakultas Teknik UMM, Ahmad Mubin, berharap tim Robotik UMM terus berjaya dan sukses. Ia mendorong agar mahasiswa selalu mengikuti perkembangan teknologi. UMM juga akan memersiapkan robot yang bakal dibawa ke Amerika Serikat untuk mewakili Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement