Kondisi taman yang berada persis di depan pintu air Manggarai terlihat sangat memprihatikan. Berbading terbalik dengan fungsi keberadaannya untuk mempercantik kota. Banyak sampah yang berserakan, cat pagarnya yang mulai usang dan berkarat dan hampir tidak ada tanaman hijau yang tumbuh ditaman tersebut.
Bahkan parahnya lagi taman yang seharusnya sebagai tempat untuk berkumpul, berubah menjadi tempat meletakkan puluhan kadang ayam, tempat parkir liar, dan pagar taman digunakan sebagai tempat menjemur pakaian warga sekitar. Sehingga, membuat daerah sekitar terlihat semakin kumuh.
Nyaris tidak ada fasilitas – fasilitas yang seharusnya ada di taman tersebut. Terutama, tempat penampungan sampah, bungkus makan dan kemasan plastik berserakan di mana – mana.
Karena tidak ada pihak terkait yang menegur kebiasaan – kebiasaan warga tersebut, warga merasa apa yang mereka lakukan selama ini adalah hal yang biasa. Sehingga, pemandangan yang tak elok itu sudah ada sejak lama.
Kondisi taman di depan Pintu Air Manggarai yang kumuh dan tidak terurus. Warga memanfaatkan taman tersebut sebagai tempat parkir liar, meletakkan kandang ayam dan tempat menjemur pakaian, Jakarta, Rabu (19/6).
Permainan untuk anak – anak pun hanya tersisa satu. Itupun sudah berkarat dan sangat rapuh saat digunakan. Ini sangat berbahaya bagi anak – anak tersebut jika tidak segera diperbaiki. Ditambah lagi, ada lubang aliran air selebar satu setengah meter yang menganga persis disamping permainan mangkok putar tersebut yang sangat memunkinan anak – anak yang bermain disana terperosok kedalamnya.
Kondisi taman di depan Pintu Air Manggarai yang kumuh dan tidak terurus. Warga memanfaatkan taman tersebut sebagai tempat parkir liar, meletakkan kandang ayam dan tempat menjemur pakaian, Jakarta, Rabu (19/6).
Kami berharap Dinas Pertamanan DKI Jakarta segera merevitalisasi taman tersebut. Membuat taman tersebut semakin asri dan rindang. Menambah wahana permainan bagi anak – anak, sehingga anak – anak di sekitar taman tersebut bisa mendapatkan hak mereka bermain di ruang terbuka. Dan menindak tegas warga yang tidak mengindahkan aturan – aturan yang dibuat untuk mempertahankan keindahan taman tersebut.
Pengirim: Umi Soliha