Sabtu 11 May 2019 09:46 WIB

IPB Kebut Publikasi Ilmiah di Jurnal Internasional

Tujuannya meningkatkan jumlah publikasi IPB di jurnal bereputasi internasional.

IPB menggelar pelatihan untuk mendongkrak publikasi di jurnal internasional.
Foto: Dok IPB
IPB menggelar pelatihan untuk mendongkrak publikasi di jurnal internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Direktorat Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan “Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Batch 5 Untuk Bidang Sosial dan Ekonomi” di Ruang Kuliah Mawar Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, 29-30 April 2019.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan jumlah publikasi IPB di jurnal bereputasi internasional. Saat ini, IPB terus mengebut agar jumlah publikasi di jurnal internasional maupun nasional dari IPB meningkat,” kata Direktur Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis IPB, Dr  rer  agr Eva Anggraeni melalui rilis yang diterima Republika.co.id.

Kasubdit Publikasi Ilmiah, Dr  Mohamad Rafi berharap agar setelah pelatihan ini para peserta memperoleh ilmu dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai seluk-beluk menulis artikel ilmiah terutama di bidang sosial dan ekonomi.

“Banyak kendala yang dihadapi dalam proses penulisan,  salah satunya yaitu bahasa. Jika ingin artikel terpublikasi di jurnal internasional bereputasi, maka   artikel yang ditulis harus berbahasa Inggris. Oleh karena itu terdapat program-program di Dots per inch (DPIS) terkait pengecekan bahasa untuk tulisan dari sivitas IPB,” kata Dr  Rafi.

Rafi menambahkan kendala lain yang sering dihadapi dosen dalam menulis yaitu persoalan waktu. Karena, beban akademik banyak, sementara untuk  menulis perlu waktu yang cukup pula. 

Lebih lanjut ia menyampaikan,  menulis itu harus dilatih. Tidak bisa serta merta langsung bisa. Melalui pelatihan ini dengan adanya masukan-masukan yang diberikan diharapkan akan meningkatkan  kualitas tulisan sehingga layak terpublikasi di jurnal internasional.

“Dalam pelatihan ini, jumlah peserta dibatasi agar lebih efektif pelaksanaannya serta coaching manuscript lebih intens dan mengena sehingga para peserta mendapatkan input yang lebih  baik,” ucapnya.

photo
Suasana pelatihan menulis artikel ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional yang diadakan oleh IPB.

Kegiatan yang diikuti dosen dan  mahasiswa pascasarjana IPB menghadirkan nara sumber Prof  Dr  Ir  Dodik Ridho Nurrochmat MScF Trop (wakil rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi IPB), Dr  Djoni Hartono (dosen Universitas Indonesia) dan Rudi Heryanto  MSi (dosen IPB). Adapun penelaah artikel para peserta yaitu Dr  Amzul Rifin, Dr Meilanie Buitenzorgy dan Dr  rer  agr  Eva Anggraeni – ketiganya dosen IPB). 

Prof Dodik Ridho Nurrochmat memiliki pengalaman sebagai Advisory Editorial Board pada jurnal Forest Policy and Economic terbitan Elsevier dan aktif sebagai reviewer di berbagai jurnal internasional bereputasi. Dalam kesempatan tersebut, Prof  Dodik menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi para penulis jurnal seperti terkait substansi. Hal teknis  seperti bahasa, kendala psikologis dan ideologis.  

Dodik menyampaikan beberapa persoalan umum bagi penulis pemula di antaranya  tulisan seringkali macet di tengah jalan, ketika sebuah ide belum tuntas dibahas.  Selain itu,  setiap penulis memiliki kecenderungan memiliki banyak ide ketika menyikapi sebuah persoalan. “Sayangnya sebuah manuscript tidak akan pernah mampu menampung seluruh gagasan tersebut. Alasan kenapa pentingnya menulis artikel di jurnal ilmu sosial salah satunya adalah pemahaman ilmiah para pembuat kebijakan,  rendah,” ujar  Dodik.

Dr  Djoni Hartono, editor Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia memberikan materi tips dan trik penulisan artikel agar dapat dipublikasi disebuah jurnal. Rudi Heryanto  MSi memberikan informasi terkait reference manager untuk memudahkan pengelolaan daftar pustaka di artikel ilmiah yang ditulis. Di hari kedua yaitu coaching manuscript, para peserta mendapatkan masukan yang lebih intens dari para reviewer yang telah disebutkan di atas. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement