Kamis 09 May 2019 14:01 WIB

Program Magister Ilmu Komunikasi UMB Raih Akreditasi A

UMB berupaya menyiapkan langkah-langkah agar mencapai standar internasional.

Rep: Heri Ruslan/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Komunikasi UMB, Dr Ahmad Mulyana.
Foto: Dok Republika.co.id
Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Komunikasi UMB, Dr Ahmad Mulyana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta berhasil meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Capaian ini menempatkan UMB sebagai satu dari dua perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia yang Program Magister Ilmu Komunikasi-nya mengantongi akreditasi A.

Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Komunikasi UMB, Dr Ahmad Mulyana mengatakan, akreditasi A yang diraih Magister Ilmu Komunikasi tertuang dalam Keputusan BAN-PT No. 1338/SK/BAN-PT/Akred//M/V/2019 dan berlaku sejak 7 Mei 2019.

Baca Juga

"Capaian ini menjadi energi bagi kami untuk terus mendorong agar kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang menjadi fokus selama ini tak hanya sesuai standar yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti, tapi juga mengejar standar internasional," ujar Mulyana kepada Republika.co.id, Kamis (9/5). Selain itu, kata dia, fasilitas pendukung juga harus sesuai standar-standar yang ditetapkan Kemenristekdikti.

Setelah meraih akreditasi A, menurut Mulyana, Program Magister Ilmu Komunikasi UMB berupaya menyiapkan langkah-langkah agar dapat mencapai standar internasional.

Hal itu, kata dia, merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi yakni "Menjadi Program Studi Magister Ilmu Komunikasi yang menghasilkan tenaga profesional, unggul dalam bidang Kreatif Manajemen Mediapreunership di Indonesia, berwawasan global pada tahun 2024".

"Sehingga ada keterkaitan dengan manajemen Mediapreneurship. Itu salah satu target kita untuk mengantisipasi industri 4.0,," ungkapnya. Menurut dia, guna meraih target berstandar nasional dan internasional, pihaknya selalu meminta mahasiswa agar meresume jurnal internasional sesuai fokus bahasan, kemudian melakukan diskusi dan analisis.

photo
Sertifikat akreditasi A Program Magister Ilmu Komunikasi UMB

"UMB juga proaktif melakukan kerja sama intensif dengan para praktisi, pihak industri sebagai user, alumni dan stakeholder. Hal ini diperlukan agar mendapatkan masukan sehingga ada pembaruan dari materi pembelajaran," ungkapnya. Program Magister Ilmu Komunikasi UMB, kata dia, selalu mengikuti perkembangan situasi dengan mengidentifikasi persoalan di tengah-tengah masyarakat.

Terkait proses pembelajaran, Mulyana memaparkan, Program Magister Ilmu Komunikasi UMB juga menggenjot mahasiswa tidak sekadar tahu dan paham teori, namun juga bisa menggunakannya untuk menganalisis suatu situasi di masyarakat. Langkah tersebut, kata dia, disesuaikan dengan tiga konsentrasi yang ditawarkan Program Magister Ilmu Komunikasi UMB, yaitu Coorporate and Marketing Communication, Political Communication, dan Media Industry and Business.

"Guna memastikan kualitas proses pembelajaran berlangsung sesuai mutu, UMB memiliki Dewan Mutu yang memantau proses akademik terselenggara secara berkualitas dan sesuai visi dan misi Universitas," ujar Mulyana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement