Jumat 03 May 2019 23:57 WIB

Menristekdikti Dorong Perguruan Tinggi Muda Terakreditasi A

Menristekdikti mendorong PBNU dapat meningkatkan akreditasi perguruan tingginya.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) didorong untuk merencanakan dan memiliki langkah yang dapat dievaluasi untuk meningkatkan akreditasi perguruan tingginya yang sudah menjadi B untuk dapat menjadi A. Hal itu diungkapkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat pada Jumat (3/5).

"Ini yang akreditasinya B harus direncanakan dengan baik. Tanpa direncanakan saya yakin tidak akan mencapai apa yang kita inginkan. Saya selalu menyampaikan hal ini, karena kita tidak akan progres kalau tidak ada perjuangan yang tinggi. Tanpa perjuangan, berat untuk mencapai perguruan tinggi yang berkualitas," kata Nasir, dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (3/5).

Baca Juga

Nasir menyampaikan perguruan tinggi yang dikelola Nahdlatul Ulama (NU) perlu mendapat perhatian pemerintah. Sebab, perguruan tinggi NU memiliki peningkatan akreditasi program studi dan akreditasi perguruan tinggi yang dapat dicontoh oleh perguruan tinggi swasta lain.

"Kalau perguruan tingginya nanti bisa A, ini harapan saya bisa jadi efek multiplier yang lain, supaya yang lainnya juga naik peringkat. Harapan saya nanti dari empat yang ada nanti juga bisa membuka fakultas kedokteran ke depan," papar Nasir.

Nasir menyampaikan perguruan tinggi yang masih muda, seperti yang dikelola oleh NU tidak perlu rendah diri atau minder dengan perguruan tinggi lama yang sudah mencapai akreditasi A. Ia meyakinkan perguruan tinggi muda pasti bisa terakreditasi A.

"Kita tidak perlu menunggu tua untuk menjadi A. Tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan. Perguruan tinggi kita walaupun muda bisa menjadi A," ungkap Nasir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement