Sabtu 27 Apr 2019 12:00 WIB

Rektor: Lulusan YARSI Siap Menyongsong Revolusi Industri 4.0

YARSI membekali lulusannya dengan keilmuan dan keterampilan sesuai nilai Agama Islam.

Acara kegiatan wisuda program sarjana dan pascasarjana Universitas YARSI di Auditorium Ar-Rahman Universitas YARSI, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Aziza Fanny Larasati
Acara kegiatan wisuda program sarjana dan pascasarjana Universitas YARSI di Auditorium Ar-Rahman Universitas YARSI, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKATA -- Semua lulusan Universitas YARSI diharapkan dapat menjadi seorang insan yang memiliki ciri intelektual dan sikap Islami seutuhnya. Hal itu pun demi terciptanya generasi muda yang hebat dan unggul sehingga mahasiswa lulusan Universitas YARSI siap menyongsong revolusi industri 4.0 yang digagas pemerintah. 

Demikian ditegaskan Rektor Universitas YARSI Prof dr H Fasli Jalal PhD, saat prosesi wisuda pada Sabtu (27/4). Dalam kesempatan ini, Rektor mewisuda 348 lulusan dari beberapa program studi. Di antaranya wisudawan dari Fakultas Kedokteran sebanyak 182 lulusan, wisudawan Fakultas Hukum berjumlah 32 lulusan, wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis berjumlah 53 lulusan, wisudawan Fakultas Teknologi Informasi berjumlah 34 lulusan, wisudawan Fakultas Psikologi 12 lulusan, wisudawan Fakultas Kedokteran Gigi 33 lulusan, dan wisudawan dari Sekolah Pascasarjana berjumlah 2 lulusan.  

Dikatakan Fasli, wisuda kali ini telah menambah komunitas lulusan Universitas YARSI menjadi 9.511 orang yang dipersembahkan kepada Indonesia dan dunia. "Ini pun sesuai dengan visi mewujudkan perguruan tinggi Islam yang terpandang, berwibawa, bermutu tinggi dan mampu bersaing dalam fora nasional maupun internasional dan termasuk dalam kelompok 500 perguruan tinggi terbaik dunia,” katanya.

Fasli menegaskan, Universitas YARSI membekali para lulusannya dengan keilmuan dan keterampilan sesuai dengan bidang ilmu yang diambilnya yang selaras dengan nilai-nilai Agama Islam. Menurutnya, nilai-nilai yang dimiliki Universitas YARSI, berupa pendidikan untuk mencerdaskan, penelitian untuk pemecahan masalah, pengabdian untuk kesejahteraan umat. 

"Semuanya dilaksanakan berdasarkan Agama Islam dan tetap mampu mempertahankan ciri khas kebhinekaan. Dengan demikian, para mahasiswa lulusan Universitas Yarsi pun siap menyongsong era revolusi industri 4.0 yang dicanangkan pemerintah," ucap Rektor.

Dalam rangkaian acara wisuda kali ini, juga dihadirkan orasi ilmiah dari Dirut BPJS dengan tema 'Jaminan Kesehatan Nasional, Membalik Pola Pikir dari 'Goverment Help' Menuju 'Public dan Self Help' Hubungannya dengan Revolusi Industri 4.0.

Saat ini Universitas YARSI memiliki program studi yang sudah terakreditasi, Baik Akreditasi A dan Akreditasi B dari Badan Akreditas Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT). Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, untuk Program Studi Kedokteran dan Program Studi Profesi Kedokteran mendapatkan Akreditasi A, setingkat dengan Fakultas Kedokteran di Universitas Negeri ternama, seperti Universitas Indonesia Universitas Gadjah Mada dan Universitas Andalas. 

Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas YARSI juga merupakan sedikit dari Program Studi Ilmu Perpustakaan di Indonesia yang sudah memiliki Akreditasi A. Target ke depan dari Universitas YARSI adalah seluruh program studi mendapatkan Akreditasi A, sehingga peluang Perguruan Tinggi untuk memperoleh Akreditasi A semakin terbuka lebar.  

Sementara itu, pada wisuda yang mengangkat tema “Peran Intelektual Islami Menyongsong Revolusi Industri 4.0”, ini tercatat 7 wisudawan terbaik mewakili program studinya, antara lain Lufthi Fahreza (Fakultas Kedokteran), Syifa Aprilla Giarda (Fakultas Hukum), Maulana Rudy Pratama (Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Prodi Manajemen), Anifah Yuni Setyarini (Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Prodi Akuntansi), Fathe Hibatulwafi (Fakultas Teknologi Informasi-Prodi Ilmu Perpustakaan), Azizah Sakha (Fakultas Psikologi), dan Nadya Raudillah Puteri (Fakultas Kedokteran Gigi). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement