REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Sekolah Menengah Pertama Negeri Kota Batam Kepulauan Riau meminjam laptop milik siswa untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). UNBK dijadwalkan berlangsung pada Senin (22/4) hingga Rabu (22/4).
"Kami meminjam laptop milik siswa karena jumlah komputer di sekolah tidak cukup untuk UNBK," kata Kepala SMPN 3 Kota Batam Wiwik Darwiyati, Senin (22/4).
Sekolah negeri favorit itu hanya memiliki 50 unit komputer sedangkan jumlah peserta UNBK mencapai 432 siswa. Wiwik mengatakan sekolah menggunakan sekitar 160 unit laptop pinjaman dari siswa agar UNBK dapat dijalankan dalam dua waktu giliran.
Seluruh laptop yang dipinjam dari siswa sudah mulai dikumpulkan di sekolah sejak Senin (15/4). Pihak sekolah kemudian mengunduh perangkat lunak UNBK SMP di komputer masing-masing siswa dan menyimpannya dalam penjagaan ketat. Penjagaan ketat diperlukan agar laptop tidak disalahgunakan dan menghindari pencurian.
Laptop-laptop itu kemudian diletakkan dalam ruang kelas masing-masing siswa dalam pelaksanaan UNBK. Pihak sekolah mengupayakan agar masing-masing laptop digunakan oleh siswa pemiliknya saat pelaksanaan UNBK.
Meski meminjam laptop milik siswa, Wiwik optimistis tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan UNBK. Sekolah mendapatkan bantuan pinjaman 200 unit laptop dari orang tua siswa meskipun kebutuhan hanya sekitar 150 unit laptop.
Laptop yang tidak terpakai disimpan untuk dijadikan cadangan jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan atau kendala pada perangkat yang digunakan untuk UNBK. Sejauh ini pelaksanaan UNBK giliran pertama di SMPN 3 Batam relatif berjalan lancar.
Kepala sekolah berharap tidak ada kendala jaringan listrik selama pelaksanaan UN karena saat ini Bright PLN Batam sedang menerapkan pemadaman listrik bergilir. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batam, Andi Agung mengatakan sebanyak 26 dari 56 SMPN di Batam melaksanakan UNBK pada tahun ajaran 2018/2019.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
