Jumat 19 Apr 2019 17:15 WIB

Purwakarta Kenalkan Hak Cipta Buku Lewat Festival Literasi

Festival Literasi menggelar berbagai macam lomba.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Muhammad Hafil
Pelajar dari berbagai SMP di Kabupaten Purwakarta, saat mengikuti lomba baca puisi dalam rangka Festival Literasi yang diselenggarakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta, Jumat (19/4).
Foto: Dok Perpustakaan Digital Purwakarta
Pelajar dari berbagai SMP di Kabupaten Purwakarta, saat mengikuti lomba baca puisi dalam rangka Festival Literasi yang diselenggarakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta, Jumat (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID,   PURWAKARTA -- Dinas Kearsipan dan Perpusatakaan Kabupaten Purwakarta, menggelar festival literasi. Festival ini, diselenggarakan selama lima hari. Terhitung, sejak 19 sampai 23 April mendatang. Tujuan diadakannya festival ini, supaya meningkatkan lagi minat baca di kalangan masyarakat.

Kasi Layanan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarat, Ritta Utami, mengatakan, festival ini sengaja dilakukan. Supaya, minat masyarakat untuk membaca dan berkunjung ke perpustakaan kembali meningkat. Apalagi, saat ini Purwakarta telah memiliki gedung perpustakaan digital dengan fasilitas yang cukup lengkap.

Baca Juga

"Dalam festival ini, kita menggandeng sejumlah komunitas dan pegiat literasi. Sasarannya, mulai dari pelajar TK, SD, SMP, SMA dan masyarakat umum," ujar Ritta, kepada Republika.co.id, Jumat (19/4).

Dalam festival ini, lanjut Ritta, pihaknya ingin mengenalkan banyak hal kepada para pelajar dan masyarakat. Seperti, mengenai hari buku internasional, hak cipta buku internasional. Termasuk, komunitas pegiat literasi.

Jadi, sejak dini anak-anak tersebut sudah dikenalkan dengan buku. Serta, hal-hal yang berkaitan dengan buku lainnya. Harapannya, kedepan anak-anak maupun masyarakat bisa semakin mencintai buku dan bangga terhadap perpustakaan.

Selain itu lanjut Ritta, dalam rangkaian festival ini ada sejumlah kegiatan yang diselenggarakan. Yaitu, lomba baca puisi, lomba mewarnai, lomba membaca dongeng, lomba membuat blog, serta ada kegiatan menjelajahi gedung perpustakaan digital.

Terkait dengan perpustakaan digital, lanjut Ritta, fasilitas publik ini diresmikan sejak 12 Februari yang lalu. Gedung yang luasnya mencapai 500 meter ini, dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Salah satunya, ruang laktasi yang bagi ibu-ibu menyusui dan ruang perpustakaan buku manual.

Sejak diresmikan hingga saat ini, jumlah pengunjung lebih dari 19 ribu. Mayoritas, pengunjung adalah pelajar, mahasiswa dan pekerja pabrik yang sedang menjalankan studi.

"Ke depan, kami ingin minat baca lebih meningkat lagi. Serta, tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan semakin tinggi," ujar Ritta.

Sementara itu, Reza Rizky (14 tahun) salah satu peserta lomba baca puisi asal SMPN I Bungursari, mengaku, sangat bangga bisa mengikuti lomba membaca puisi. Apalagi, lomba ini diselenggaraka  di lingkungan gedung perpustakaan digital. Setelah ikut lomba, peserta bisa menjelajahi gedung dan membaca buku sepuasnya.

"Menang atau kalah, hal itu sudah biasa. Yang penting, hobi tersalurkan. Serta, kita bisa membaca buku sepuasnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement