Rabu 10 Apr 2019 14:13 WIB

Pejabat yang Kena OTT KPK Bikin Miris

Belakangan, ketua umum parpol Islam kena OTT bersama pejabat Kemenag.

Tersangka korupsi (ilustrasi)
Foto: Dok Republika.co.id
Tersangka korupsi (ilustrasi)

CIAMIS -- Miris rasanya saat mendengar para elite politik terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi dan suap. Mulai dari bupati, gubernur, anggota DPRD, dan baru-baru ini ada yang terjaring lagi, tak tanggung-tanggung pelakunya pemimpin parpol Islam dan Kemenag.

Lemahnya iman dan hukuman yang ringan membuat tak ada efek jera, ditambah biaya politik dalam sistem demokrasi yang mahal, menjadi salah satu penyebab maraknya tindak pidana korupsi dan suap-menyuap.

Untuk menjadi bupati saja, seseorang harus mengeluarkan uang puluhan miliar rupiah, menjadi gubernur ratusan miliar, apalagi posisi yang lebih tinggi dari itu. Dengan kondisi seperti itu, tak heran rakyat pun dikhianati para pejabat dengan tindakan korupsi.

Harusnya mereka sadar bahwa jabatan yang mereka duduki adalah amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Korupsi dan suap akan lenyap jika aturan dan solusi diambil dari Islam. Islam menuntaskan masalah dan membawa berkah.

Pengirim: Thama Rostika, Ciamis, Jawa Barat

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement