Ahad 31 Mar 2019 17:45 WIB

Kemendikbud Siapkan Antisipasi Masalah Teknis UNBK SMA/MA

Kemendikbud sudah melakukan sinkronisasi dan pengunduhan soal UNBK.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah siswa mengikuti UNBK (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah siswa mengikuti UNBK (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah melakukan persiapan untuk penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/MA. UNBK tersebut akan dimulai pada Senin (1/4).

Menurut Kepala BSNP, Bambang Suryadi semuanya telah siap dan pihaknya sudah melakukan sinkronisasi dan pengunduhan soal UNBK di sekolah-sekolah yang bersangkutan. "Sinkronisasi sudah berhasil dilakukan. Semoga tidak ada masalah pengunduhan token atau listrik," kata Bambang menjelaskan pada Republika.co.id Ahad (31/3).

Baca Juga

Ia mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan antisipasi teknis terkait kemungkinan masalah yang muncul dalam pelaksanaan UNBK. Kemendikbud telah menyiapkan meja bantuan atau help desk di tingkat kabupaten/kota sampai pusat yang akan langsung siap melayani permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan.

Di setiap sekolah yang bersangkutan juga akan ada proktor yang menjaga kelancaran UNBK khususnya terkait masalah teknis. "Ada help desk di tingkat kab/kota, provinsi dan pusat yang bisa berkomunikasi langsung dengan proktor. Jika ada masalah di sekolah, proktor akan menyampaikan ke help desk," kata Bambang menegaskan.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan pelaksanaan UNBK SMK pekan lalu juga menjadi bahan evaluasi penyelenggaraan UNBK SMA/MA pekan ini. Ia mengungkapkan beberapa kendala teknis sempat terjadi pada saat UNBK SMK seperti adanya keterlambatan mengunduh token.

Namun, ia mengatakan, keterlambatan mengunduh token yang terjadi pada UNBK SMK, tidak mengganggu pelaksanaan ujian. Sebab, waktu keterlambatan tidak lama dan pelaksanaan UNBK dapat berjalan sesuai waktu yang dijadwalkan. "Durasi waktu keterlambatan tujuh sampai sepuluh menit saja. Siswa masih dapat mengikuti UN pada sesi yang sama," kata dia lagi.

UNBK akan dilangsungkan beberapa kali sesi dalam sehari. Ada sekolah yang sanggup melaksanakan UNBK dalam dua sesi namun ada juga yang masih melaksanakannya dalam tiga sesi. Meskipun demikian, menurut Bambang sesi ketiga tidak akan selesai lebih dari pukul 16.00.

Secara umum, jumlah peserta UN tahun ini meningkat sekitar 300 ribu orang menjadi 8,3 juta peserta didik dengan 103 satuan pendidikan. Selain itu, persentase peserta yang mengikuti UNBK sebanyak 91 persen dan sisanya sembilan persen menjalankan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNPK). Adapun jumlah peserta UNBK SMA/MA sekitar 2 juta peserta didik dengan rincian 1,9 juta menjalankan ujian dengan UNBK dan sebanyak 44 ribu menjalankan ujian dengan sistem UNKP.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement