REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fauzan menjanjikan bebas skripsi bagi mahasiswa berprestasi. Hal ini diungkapkan saat peluncuran mobil listrik Mecantronik UMM yang akan mengikuti ajang Shell Eco Marathon Asia di Malaysia, pada 29 April hingga 2 Mei mendatang.
"Ada akademik, finansial (reward). Ya salah satunya itu (bebas skripsi)," ujar Fauzan di Gedung Rektorat UMM, Senin (25/3).
Pada ajang kali ini Mekatronic UMM yang bersaing di ketegori kendaraan Urban Electric mengandalkan mesin BLDC Motor 400 Watt dengan tempurung berbahan carbon fiber dan sasis aluminum. Sementara ban pelek berukuran 17 inchi serta roda dasar berukuran 1250 milimeter. Keseluruhan bobot mobil yakni 80 kilogram.
Sebelum mengikuti ajang ini, UMM melalui Genetro Suryo U.E.V 6 berhasil menyabet juara satu pada Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2018 dalam Kategori Urban Listrik. “Perolehan kami berada pada nilai 335,09 KM/KWH yang memecahkan rekor Asia dan dunia,” jelas Pembina Mekatronic, Mohammad Jufri.
Raihan membanggakan sebelumnya ini, lanjut Jufri, tentu harus dikembangkan dan dilanjutkan untuk diwujudkan menjadi juara di setiap bidang dan level kejuaraan. Berkaca dari perjuangan Mekatronic Team untuk mengonsep dan merakit, Jufri sangat optimis mahasiswa dampingannya akan raihan gemilang.
Selain diikuti universitas di Indonesia, kompetisi juga diikuti 100 tim dari seluruh penjuru kawasan Asia dan Timur Tengah. Pada gelaran ke-10 di tingkat Asia ini, SEM Asia akan menjadi wadah terbesar untuk membuktikan diri sebagai perancang kendaraan yang dapat menempuh jarak jauh dengan energi paling sedikit.