Jumat 22 Mar 2019 15:41 WIB

ITB Ciptakan Gelang Pendeteksi Penyakit Kulit Anak

Temuan ITB mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi di Prancis.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Kulit gatal/ilustrasi
Foto: Rosita/Republika
Kulit gatal/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Phoenix dari Institut Teknologi Bandung (ITB) akan mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi internasional di Prancis.  Hal ini setelah tim Phoenix berhasil menjadi pemenang L’Oréal Brandstorm 2019 lewat inovasi gelang pendeteksi penyakit kulit pada anak.

Tim Phoenix dengan inovasinya yang diberi nama Smart and Easy Band berhasil menyisihkan 8 finalis lain dalam babak final yang dinilai ketat oleh para juri. Tantangan dibuat untuk mencapai misi menciptakan pengalaman perawatan kulit di masa depan bagi para konsumen kesehatan. Dengan demikian, tim Phoenix akan mewakili Indonesia dalam babak final tingkat internasional dan berkompetisi melawan peserta dari 65 negara, di Paris, Prancis pada 22 Mei 2019 mendatang.

Baca Juga

Phoenix terdiri dari Albert Sahala Theodore, Rifda Annelies Az Zahra, dan Johan Poernomo. Ketiganya menempuh studi S1 Institut Teknologi Bandung. Phoenix menciptakan ide inovasi gelang pendeteksi gejala eczema pada kulit anak. Selain itu mereka juga menciptakan ide inovasi serum peredam gejala eczema pada anak.

“Eczema adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya rasa gatal secara terus-menerus dan timbul ruam kulit yang memerah dan akan semakin memburuk saat malam hari. Ide kami melalui Smart & Easy Band adalah gelang akan menampilkan sinar khusus saat gejala eczema terjadi, sehingga orangtua bisa memantaunya," kata anggota tim Phoenix ITB, Albert Sahala dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (22/3).

Ia mengatakan idenya adalah membuat suatu packaging baru berbentuk seperti krayon. Nantinya alat tersebut diisi dengan moisturizer (untuk pencegahan) dan lipikar stick AP untuk soothing jika eczema sudah terlanjur muncul.

Bersama timnya, ia mengaku sangat bersyukur bisa terpilih menjadi pemenang Brandstorm 2019 tingkat nasional. Ia pun optimis dapat mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional nantinya.

"Kami sangat yakin ini akan menjadi bekal yang penting dalam memasuki dunia kerja profesional nantinya, apalagi memperebutkan kesempatan magang di Station F, sungguh sesuatu yang harus kami perjuangkan," tuturnya.

Umesh Phadke, Presiden Direktur, PT L’Oréal Indonesia mengatakan tidak pernah menerapkan standar yang biasa-biasa saja dalam penilaian. Karenanya seluruh finalis dinilai melalui penjurian yang ketat oleh tim L'Oreal Indonesia.

"Kami memandang tim Phoenix dari Institut Teknologi Bandung menjadi yang paling menyeluruh dan lengkap dalam menjawab tantangan tahun ini, sehingga pantas untuk dipilih dan maju ke tingkat internasional di Perancis, mewakili Indonesia sekaligus membawa nama baik almamater dan negara tercinta mereka," ujarnya.

Untuk pertama kalinya, pemenang L'Oréal Brandstorm tingkat Internasional akan mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan ide inovatifnya di Station F, kampus startup terbesar di dunia sekaligus mitra L'Oréal, melalui program yang mendalam selama 3 bulan disana pemenang akan dibimbing oleh para ahli serta menunjukkan kelayakan konsep mereka kepada petinggi L'Oréal  dan akan diberi kesempatan untuk menerima hadiah utama, yakni pembuatan prototipe proyek mereka oleh entitas L'Oréal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement