Selasa 19 Mar 2019 08:13 WIB

Romi dan Jabatan yang Dijual Beli

Romy yang menyatakan dirinya tokoh agama terlibat kasus suap jual beli jabatan.

Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

Beberapa hari lalu, masyarakat dibuat kaget dengan penangkapan ketua umum salah satu parpol yang menyatakan dirinya tokoh agama. Dia diduga terlibat dalam kasus suap jual beli jabatan.

Praktik suap memang sudah menjadi budaya di Indonesia. Tidak hanya kelas pejabat tinggi, rakyat biasa pun sering terjerat.

Kini yang menyatakan dirinya tokoh agama sekalipun terjerumus dalam aktivitas haram tersebut demi terealisasinya tujuan yang bersifat duniawi semata. Sungguh ironis.

Sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan. Mereka yang seharusnya menjadi panutan justru melakukan perbuatan tercela. Pemerintah seharusnya memberantas permasalahan jual beli jabatan tersebut sampai tuntas.

Kasus ini harus diusut sampai tuntas. Pemerintah diharapkan menerapkan aturan tegas dan konsisten sehingga praktik-praktik tercela seperti itu tidak terjadi lagi.

-- Susi Lawati, Kota Banjar

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement