Sabtu 16 Mar 2019 20:07 WIB

INAIS Bogor Melantik 108 Wisudawan dan Wisudawati

INAIS menggandeng sejumlah perguruan tinggi di Asia, Afrika dan Eropa.

Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor menggelar wisuda, Sabtu (16/3).
Foto: Dok INAIS
Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor menggelar wisuda, Sabtu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor kembali mewisuda lulusan program sarjananya. Kali ini 108 lulusan menjalani prosesi wisuda yang berlangsung di Ballroom Sadaniyah, Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/3). Mereka berasal dari  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 79 orang, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (FIDK) tujuh  orang, dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 22 orang. 

“Acara ini merupakan kegiatan sangat penting dan sebagai bukti bahwa INAIS telah menyelesaikan proses/tahapan penyelenggaraan belajar-mengajar sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan Islam Republik Indonesia,” kata Pembina Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah, Dra   Hj  Wiryanti S  Hardjoprakoso  CHA seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu  (16/3).

Ia menyebutkan, saat ini INAIS telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Asia, Afrika dan Eropa. “Dampak dari kerja sama ini, saat ini kami telah mengirimkan dua orang santri dan seorang mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa di Tunisia,” paparnya.

Wiryanti  mengatakan, ke depan INAIS akan menjadi perguruan tinggi yang lebih mendapatkan tempat di hati masyarakat, lebih maju dan menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional. “Sehingga,  keberadaan INAIS sebagai embrio Sahid Islamic International Education Center (SIIEC) yang berpijak pada nilai-nilai hakiki Islam (syariah) sebagai sistem hidup dapat berkontribusi dalam mengangkat harkat hidup dan memajukan ekonomi masyarakat, serta mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing secara global dengan karakter unggul, berbudaya dan Islami,” paparnya.

photo
Suasana wisuda yang digelar oleh Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor, Sabtu (16/3).

Pjs Rektor INAIS, U Buchori Muslim  SAg, MESy mengatakan pada tahun akademik 2017/2018, INAIS mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Agama RI untuk membuka Prodi Baru yaitu Program Pascasarjana Magister Ekonomi Syariah untuk jenjang Strata Dua (S2).

“Pascasarjana INAIS merupakan wadah untuk menciptakan sekaligus melahirkan generasi muda Islam yang memiliki tradisi keilmuan mumpuni di bidangnya,” papar Buchori Muslim.

Ia berharap Pascasarjana INAIS dapat membawa warna baru bagi seluruh civitas akademika INAIS. Dan dia meyakini hal itu dapat tercapai dikarenakan kualitas dosen yang ada berasal dari perguruan tinggi ternama. Antara lain dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Ia juga mengemukakan,  era digital saat ini telah membawa dampak yang besar bagi kehidupan umat manusia. Banyak sektor kehidupan yang mengalami perubahan  dan kemajuan berkat teknologi yang dihadirkan di era ini. “Pendidikan Islam sebagai subsistem pendidikan nasional juga tak bisa dilepaskan begitu saja dari keberadaan dan pengaruh teknologi informasi dan komunikasi di era digital,” ujarnya.

Bahkan, kata dia,  keterlibatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan saat ini bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan mutlak yang mesti dimiliki dan dimanfaatkan perguruan tinggi, jika ingin meningkatkan penyelenggaraan pendidikannya. “Atas dasar hal tersebut, maka lembaga pendidikan Islam mesti segera berbenah dan menyiapkan dirinya untuk terlibat aktif di dalamnya,” tuturnya.

Menurutnya, banyak peluang dan tantangan yang muncul di era ini. Peluang-peluang yang ditawarkan sejatinya dapat menjadi modal dan kesempatan berharga bagi alumni lembaga pendidikan Islam agar dapat menampilkan dirinya sebagai sebuah keunggulan di tengah-tengah aneka peradaban global. “Sementara tantangan dapat dilihat sebagai pijakan untuk mengeksplorasi kelebihan yang dimiliki sekaligus mengevaluasi berbagai kekurangan yang selama ini melingkupi lembaga pendidikan Islam,” paparnya.

Pjs Rektor INAIS mengucapkan selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan orangtua dan keluarga wisudawan/wisudawati yang telah memberikan motivasi dan dukungan semangat belajar, serta doa restunya, sehingga merek dapat menyelesaikan studinya dengan baik dan sukses, serta penuh keberkahan di INAIS.

“Tak lupa saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ketua dan wakil ketua pendiri dan pembina INAIS Bogor, para pimpinan, para dosen, para karyawan dan seluruh pengurus Yayasan Sahid Jaya dan Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah yang telah membangkitkan semangat dalam menuntut ilmu, serta menggerakkan dinamika keilmuan para mahasiswa, yang sangat berarti dalam membantu dan menyukseskan Tri Dharma Institut Agama Islam Sahid Bogor, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta pengembangan al-Islam, yang ditunjukkan oleh terakreditasinya semua Prodi.”

Pada kesempatan tersebut, Buchori memberikan penghargaan kepada wisudawan/wisudawati yang memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari setiap fakultas. Mereka yaitu: Rinaldi Septiana (FEBI) IPK 3,7; Maulana Firdaus (FITK) IPK 3,62; dan Sumiyati (FIDK) IPK .

Wisuda III INAIS Bogor dihadiri oleh: Hj  Juliah Sukamdani (wakil Ketua Pendiri dan Pembina INAIS serta wakil ketua Pendiri dan Pembina Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah), Hj  Sri Bimastuti Handayani Sukamdani (Ketua Dewan Pembina INAIS dan Ketua Pembina Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah), Dr  Ir Hariyadi B. Sukamdani MM (ketuauUmum Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khatimah), Prof Dr  Mahmud MA (koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten), Dr H  Nugroho B Sukamdani , BET, MBA (Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya), Prof. Kohar Sulistyadi (Direktur Eksekutif Yayasan Sahid Jaya), segenap Muspika Kec. Pamijahan dan Kec. Cibungbulang, segenap pengurus MUI Kabupaten Bogor, dan para tokoh masyarakat Kabupaten Bogor. 

INAIS berdiri pada 21 Mei 2015 dengan SK Dirjen Pendidikan Agama Islam No. 2943 Tahun 2015. Sebelum itu INAIS bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Sahid.

INAIS memiliki tiga fakultas: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (FIDK), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement