MOJOKERTO -- Pernyataan takut hanya kepada Allah SWT adalah cerminan akidah dari seorang Muslim. Muslim yang baik perwujudan keimanannya tak berhenti di lisan, tapi juga dibuktikan dengan perbuatan.
Sikap takut kepada Allah, dapat diwujudkan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan atas ajaran agama yang tertuang dalam Alquran dan Hasid, ijma, dan qiyas.
Jika sikap ini dimiliki individu rakyat biasa, konsekuensinya dia akan melaksanakan aturan Allah yang hanya berkaitan dengan ibadah dalam tataran individu. Seperti shalat, puasa, sedekah, dan sebagainya.
Namun, jika sikap takut kepada Allah ini dimiliki seorang pemimpin, konsekuensinya lebih besar lagi. Sebab, tidak hanya syariat yang berkaitan dengan dirinya sendiri yang harus dilaksanakan, tetapi juga syariat dalam mengatur aspek kehidupan bernegara.
Mulai dari bidang pemerintahan, pendidikan, ekonomi, sosial, hukum, dan seterusnya. Pemimpin suatu negara punya kekuasaan untuk menetapkan kebijakan yang akan digunakan untuk mengurus rakyatnya.
Ke depannya, semoga kita mempunyai pemimpin yang benar-benar takut kepada Allah, bukan hanya berhenti di lisan melainkan terwujud dalam kebijakan agar negeri ini diberkahi dari langit dan bumi.
Wallahu'alam.
Pengirim: Ana Sholikha, Mojokerto
Ikuti Whatsapp Channel Republika
