Selasa 12 Feb 2019 20:34 WIB

3 Kampus Ini Kembangkan Prodi Bahasa Indonesia di Al-Azhar

Matkul Bahasa Indonesia akan dijadikan satu mata kuliah pilihan di Al Azhar Kairo.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
 Suasana Masjid Al-Azhar yang terletak di kawasan Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir.   (Republika/Agung Supriyanto)
Suasana Masjid Al-Azhar yang terletak di kawasan Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ditunjuk untuk membuka Program Studi Bahasa Indonesia di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir. UMS ditunjuk bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang membentuk konsorsium untuk pembentukan prodi tersebut.

Ketiga perguruan tinggi tersebut telah bekerja sama dengan Universitas Al Azhar Kairo. Dalam kerja sama tersebut disebutkan Mata Kuliah Bahasa Indonesia akan dijadikan satu mata kuliah pilihan di semua fakultas yang berada di Universitas Al Azhar.

Rektor UMS, Sofyan Anif, mengatakan, UMS dan dua perguruan tinggi lainnya ditunjuk oleh Universitas Al Azhar melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Kairo.

"Prodi Bahasa Indonesia itu nanti akan dibuka mulai tahun ajaran baru jadi September 2019. Ini masih proses perizinan," kata dia, kepada wartawan di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Pabelan, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (12/2).

Naskah kerjasama tersebut sudah dibahas secara kongkrit oleh ketiga universitas tersebut dengan Universitas Al Azhar yang disaksikan Tim dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Kairo. Menindaklanjuti kerjasama tersebut, Dekan Fakultas Bahasa Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, Thoha Ibrahim Badri berkunjung ke UMS, Senin (11/2). Dalam kunjungan tersebut dibahas mengenai kerjasama internasional yang ingin dibangun.

Dalam kunjungan tersebut Thoha Ibrahim Badri menyampaikan keinginannya agar hubungan antara Indonesia dan Mesir menjadi semakin kuat. Latar belakang pendirian program studi Bahasa Indonesia di Mesir karena banyaknya masyarakat yang ingin belajar Bahasa Indonesia.

Dia juga menyampaikan Rektor Universitas Al-Azhar sedang merasa kesulitan mencari pengajar untuk Bahasa Indonesia. Sehingga, Universitas Al Azhar berharap ada dosen dari Indonesia yang mengajar di sana. Kemudian dilakukan kerjasama dengan UMS, UGM, dan UIN Malang untuk mengirim dosen-dosen ke Mesir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement