Jumat 25 Jan 2019 17:43 WIB

Membidik Pasar MDT dengan Fuso Fighter

Kebutuhan pasar MDT masih terus berkembang

Tampak Fuso Fighter
Foto: hiru muhammad
Tampak Fuso Fighter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis kendaraan niaga seperti truk tahun ini diperkirakan masih positif meski pertumbuhannya tidak seperti tahun lalu. Hal itu akibat sejumlah faktor seperti permintaan pasar binis kelapa sawit serta batu bara yang belum mengalami peningkatan berarti, dan pemilu yang membuat angka pertumbuhan diperkirakan lebih rendah. 

Namun, selama roda ekonomi berjalan, maka kebutuhan alat transportasi seperti permintaan medium duty truck (MDT) untuk logistik, perkebunan maupun migas serta light duty truck (LDT) masih ada. Bahkan tahun 2018 PT Kramayudha Tiga Berlian (KTB) sukses memasarkan truk kelas LDT hingga menguasai 43,9 persen pasar dengan jumlah penjualan sebesar 51.132 unit. 

Melihat potensi tersebut PT KTB terus mengembangkan pasarnya dengan merilis sembilan produk Fuso Fighter terbarunya di awal tahun ini. "Kami menargetkan peningkatan pasar sampai 50 persen tahun ini buat semua tipe," kata Duljatmono Direktur  Mitsubishi Fuso Truck and  Bus Corporation (MFTBC) Marketing Division PT KTB.

Sebelum dipasarkan secara resmi di tanah air, pihaknya telah melakukan uji coba Fuso Fighter di kawasan Sumatera yang merupakan kawasan perkebunan. Hasilnya, produk tersebut mendapat sambutan positif. "Kondisi di Sumatera yang luas memberikan tolok ukur kepada kami akan kondisi medan alam di Indonesia," kata Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT KTB. 

Produk baru yang dirancang dari DNA Fuso ini diharapkan dapat memenuhi target KTB yang akan meningkatkan penguasaan pasar Fuso khususnya di kelas MDT. Fuso Fighter dirancang unggul dalam performa, namun tetap efisien dalam pemeliharaan dan konsumsi bahan bakar.

Dengan berbekal mesin tipe 6M60 common rail yang mampu menghasilkan tenaga antara 240 hingga 270 PS truk ini mampu melaju di jalan menanjak dengan lancar meski mengangkut beban berat.  Mesin yang berstandar Euro 3 tersebut juga mampu mengonsumsi bahan bakar B20  karena sudah dilengkapi dengan fasilitas filter ganda 

Bagi pengemudi dan penumpang, juga memperoleh fasilitas kenyamanan. Seperti ruang kabin yang lebih lapang sehingga di bagian belakang tempat duduk pengemudi tersedia tempat yang dapat digunakan untuk beristirahat.

Kabin juga lebih kedap dari suara mesin dan tempat duduk pengemudi yang dapat disesuaikan dengan ukuran tubuh pengemudi. 

Fuso Fighter juga telah dilengkapi dengan rivet atau paku pengencang yang terletak di samping sasis, serta soket guna listrik tambahan. Hal ini dibutuhkan untuk memenuhi permintaan karoseri bodi maupun untuk memasang  box, dump truk, tangki, hi-blow dan sebagainya.

"Ke depan kebutuhan MDT lebih bagus dibanding LDT, soal standar Euro 4, tidak masalah karena tidak banyak penyesuaian yang dilakukan," kata Yuswadi,  Head of Technical Department PT KTB.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement