Jumat 25 Jan 2019 14:42 WIB

Abbasiyah, Dinasti dari Garis Keturunan Paman Rasulullah SAW

Dinasti Abbasiyah menyempurnakan bangunan peradaban Islam dari dinasti sebelumnya

Peta kekuasaan Daulah Abbasiyah.
Foto: wordpress.com
Peta kekuasaan Daulah Abbasiyah.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Para penguasa Dinasti Abbasiyah merupakan keturunan dari paman Nabi Muhammad SAW, al-Abbas. Pendiri dinasti ini adalah Abdullah al-Saffah pada 750 M. Sang pendiri memerintah hanya dalam waktu singkat, dari 750 sampai 751 M. Al-Saffah kemudian digantikan oleh Abu Ja'far al-Mansur (754-775 M).

Dalam Ensiklopedia Islam disebutkan, dua khalifah pertama itu meletakkan dasar-dasar Dinasti Abbasiyah. Sedangkan, tujuh khalifah sesudahnya membangun pilar-pilar peradaban Islam hingga mencapai puncaknya.

Boleh dikata, Dinasti Abbasiyah menyempurnakan bangunan peradaban Islam dari dinasti sebelumnya, Dinasti Umayyah. Badri Yatim dalam Sejarah Peradaban Islam mencatat, Dinasti Umayyah-lah yang memperkenalkan sistem pendidikan formal. Namun, kala itu pendidikan formal masih diselenggarakan di masjid-masjid. Anak-anak didik memperoleh pengajaran tafsir, hadis, fikih, sastra, dan bahasa di masjid-masjid.

Jika seorang murid ingin mendalami disiplin tertentu, yang bersangkutan biasanya pergi ke masjid lain atau langsung ke rumah ulama yang ahli di bidang itu. Namun, khusus bagi para pangeran, mereka mendapatkan pendidikan di dalam istana.

Model pendidikan seperti itu berkembang pesat di zaman Dinasti Abbasiyah. Sultan-sultan dari Bani Abbas sangat peduli pada peningkatan peradaban Islam melalui pendidikan. Puncak kejayaannya terjadi pada masa kekuasaan Khalifah Harun al-Rasyid (786-809 M) dan putranya, al-Ma'mun (813-833 M).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement