Jumat 18 Jan 2019 16:07 WIB

Puncak Telkom di Purbalingga Dikembangkan Jadi Wisata Alam

Warga setempat sudah membuat Gardu Pandang di puncak gunung ini.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Goa Lawa
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Goa Lawa

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga terus berbenah untuk meningkatkan daya tarik wisata di daerahnya. Salah satu yang akan dikembangkan, antara lain Puncak Gunung Lompong yang berada di lereng Gunung Slamet Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja.

''Puncak Lompong akan kita kembangkan sebagai salah satu obyek wisata alam, edukasi dan wisata keluarga,'' kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Prayitno, Kamis (17/1).

Dia menyebutkan, kawasan yang juga disebut sebagai Puncak Telkom karena ada manara telekomunikasi itu, sebenarnya sudah mulai tumbuh menjadi kawasan wisata. Warga setempat juga sudah membuat Gardu Pandang di puncak gunung ini.

Namun dia menyebutkan, potensinya masih perlu dikembangkan sehingga kedatangan wisatawan bisa dimaksimalkan. ''Untuk itu, PD Owabong sebagai perusahaan daerah yang bergerak di bidang pengelolaan obyek wisata telah bekerjasama dengan PT Telkom sebagai pemilik lahan untuk mengembangkan kawasan ini," ucap dia.

Berbagai hal yang akan dikerjakan, antara lain berupa penambahan wahana, fasilitas serta aktivitas. Antara lain, dengan menjadikan kawasan ini sebagai kawasan olahraga minat khusus paralayang dan gantole dan ziplin coaster. Selain itu, juga akan dibangun fasilitas tambahan seperti taman bunga, gasebo, toilet, rumah joglo, coffee shop serta mini resto.

''Pasar wisatawan yang kami bidik adalah pengunjung yang datang ke Rest Area Desa Serang, Goa Lawa, dan para pendaki gunung Slamet. Mereka bisa mampir sejenak di Puncak Lompong,'' katanya.

Sementara itu, Manajer PT Telkom Property Area 4 Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Ferry M mengatakan, kerjasama dengan Pemkab Purbalingga ini masih perlu dibahas secara detail. Namun, pihaknya tetap menyambut baik rencana pengembangan pariwisata tersebut.

''Skema kerjasamanya cukup mudah. Telkom Property selaku pengelola akan menyewakan aset lahan, sedangkan Dinporapar Purbalingga dan Owabong sebagai konseptor sekaligus pengembang  fasilitas,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement