Sabtu 12 Jan 2019 18:05 WIB

Amikom Gandeng Tokocrypto Bentuk Pojok Crypto

Kerja sama ini akan berjalan selama dua tahun

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
 Penandatanganan MoU antara Universitas Amikom Yogyakarta dengan Tokocryoto  di Ruang Cinema Gedung Unit VI, Universitas Amikom Yogyakarta, Sleman, DIY,  Sabtu (12/01). MoU ini ditandatangani oleh Rektor Amikom, M Suyanto dan  CEO Tokocrypto Pang Xue Kai.
Foto: republika/silvy dian setiawan
Penandatanganan MoU antara Universitas Amikom Yogyakarta dengan Tokocryoto di Ruang Cinema Gedung Unit VI, Universitas Amikom Yogyakarta, Sleman, DIY, Sabtu (12/01). MoU ini ditandatangani oleh Rektor Amikom, M Suyanto dan CEO Tokocrypto Pang Xue Kai.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Revolusi industri 4.0 memunculkan perkembangan teknologi di berbagai bidang, termasuk dalam bidang perekonomian dengan munculnya teknologi blockchain dan cryptocurrency. Hal ini pun dimanfaatkan oleh Universitas Amikom Yogyakarta untuk ikut terlibat dengan melakukan kerja sama dengan Tokocrypto.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Amikom Yogyakarta, Emha Taufiq Luthfi mengatakan, kerja sama ini dilakukan dengan membuka Pojok Crypto di Amikom. Pojok Crypto dibuka dalam rangka memberikan edukasi kepada mahasiswa terkait teknologi blockchain dan cryptocurrency ini sendiri.

"Tujuannya (kerja sama dengan Tokocrypto) adalah memberikan edukasi kepada mahasiswa apa itu cryptocurrency dari segi ekonomi dan bagaimana juga dari sisi teknologinya," kata Luthfi usai penandatanganan MoU antara Amikom dengan Tokocrypto di Ruang Cinema Gedung Unit VI, Universitas Amikom Yogyakarta, Sleman, DIY, Sabtu (12/01).

Luthfi mengatakan, kerja sama ini dilakukan selama dua tahun. Hadirnya Pojok Crypto ini dengan memperkenalkan apa itu teknologi blockchain dan cryptocurency kepada mahasiswa baru merupakan langkah awal yang dilakukan. 

Nantinya, akan ada tahapan selanjutnya untuk memberikan edukasi yang lebih kepada mahasiswa. Tahapan yang akan dilakukan selanjutnya yaitu dengan memperkenalkan bagaimana implementasi dari kedua teknologi ini.

"Ke depan kita akan punya berbagai tahapan-tahapan untuk memperlajari cryptocurrency dan blockchain ini untuk teman-teman di ilmu komputer dari sisi teknologinya dan juga ilmu ekonomi dan sosial dari sisi bisnisnya.

Cara memaksimalkan penerapan dari teknologi ini terhadap mahasiswa, tentu dengan membentuk kelompok mahasiswa yang ingin mendalaminya. Sehingga, penerapannya dapat dilakukan secara berkelanjutan, walaupun kerja sama dengan Tokocrypto ini sendiri hanya dilakukan selama dua tahun saja.

"Targetnya itu kuntinu dan kerja sama ini akan berjalan selama dua tahun, 2019 sampai 2021 awal," katanya.

Luthfi juga mengatakan, pemberian edukasi terkait teknologi ini juga sudah dilakukan saat proses perkuliahan. Namun, dengan hadirnya Pojok Crypto ini sebagai kegiatan tambahan bagi mahasiswa untuk mendalaminya lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement