Senin 31 Dec 2018 09:24 WIB

UMB Jakarta Berikan Bantuan untuk Pengungsi Tsunami Banten

Bantuan langsung berupa bahan pangan dan pakaian, selimut serta kebutuhan bayi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Kawasan Sumur, Banten pascabencana tsunami Selat Sunda.
Foto: Republika TV/Wisnu Aji Prasetiyo
Kawasan Sumur, Banten pascabencana tsunami Selat Sunda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta ikut serta memberikan bantuan kepada para pengungsi tsunami di Selat Sunda. Bentuk kepedulian yang diberikan berupa kegiatan kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan langsung berupa bahan pangan dan pakaian, selimut serta kebutuhan bayi.

“Bantuan ini tentu saja bertujuan untuk meringankan beban para pengungsi, yang saat ini masih berada di tenda-tenda pengungsian,” disampaikan Ketua UMB Peduli, Yuli Harwani melalui pesan tertulis kepada Republika, Senin (31/12).

Yuli menyampaikan, pemberian bantuan tersebut juga merupakan bentuk kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat. Sehingga perguruan tinggi benar-benar bisa menebar manfaat bagi masyarakat.

“Tri dharma perguruan tinggi itu wajib direalisasikan. Pemberian bantuan ini sebagai wujud dari tri dharma dalam pengabdian masyarakat,” jelas dia.

Sementara itu, Komandan Posko BNPB Sumur, Abdul Latif, yang menerima dan menyalurkan bantuan dari UMB menyatakan terima kasih atas perhatian dunia kampus dalam membantu saudara-saudara sebangsa yang sedang mendapat musibah. Daerah Sumur dapat dikatakan yang terparah terkena dampak tsunami. Untuk menuju ke posko-posko di kawasan ini harus melalui jalan yang rusak.

Bantuan diberikan juga ke Posko relawan LLDikti, Wilayah III di SMKN 3 Pandeglang. Kordinator Posko, Imam Yuwono menyatakan rasa terima kasih atas perhatian dunia kampus di Jakarta, yang datang ke Banten sebagai bentuk solidaritas, silaturahmi dan semangat berbagi.

Salah seorang pengungsi, Asman, 51 tahun  warga Sumur menceritakan pada saat peristiwa tsunami rumah yang tempat tinggalnya roboh dihantam air laut melukai istrinya Sarnah 43 dan adik perempuannya Siti 35.

“Bersyukur, karena bantuan yang diterima bisa mengurangi beban kami. karena seluruh harta benda berikut rumahnya habis disapu tsunami,” ucap Asman.

Seluruh bantuan dibawa dan diberikan langsung oleh Karo SDM Junaedi didampingi Karo MGS Trival Apriadi, Pengurus DKM Achmad Jamil dan Mujiono. Bantuan disalurkan ke posko-posko yang berada di daerah Pandeglang, Banten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement