Kamis 20 Dec 2018 13:54 WIB

2019, Kemristekdikti Target Buat Seribu Start-up

Start up bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Jumain Appe.
Foto: Kemristekdikti
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Jumain Appe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan pendirian 1.000 startup baru pada 2019. Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Jumain Appe, menyatakan sejak 2015 pemerintah mendorong lahirnya pengusaha pemula berbasis teknologi (PPBT) atau start up.

"Jika setiap PPBT membutuhkan lima pekerja, maka itu akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi 5.000 orang," ujar dia di sela ekspos produk inovasi Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi di Bogor, Kamis (20/12).

OJK Perketat Pengawasan Perusahaan Pinjaman Online

Di era revolusi industri 4.0, startup menjadi bidang usaha potensial yang perlu dikembangkan. Tak hanya itu, Jumain mengatakan, inovasi PPBT seringkali terkait erat dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya, aplikasi bagi petani, pedagang, atau aplikasi bagi nelayan semisal smart fishing, dan sebagainya.

Jumain mengatakan startup dapat meningkatkan usaha serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terlebih, sekitar 65 persen masyarakat berprofesi sebagai petani dan nelayan dengan pendapatan yang minim.

 "Teknologi membuat hasil tangkapan nelayan, produktivitas beras petani dihargai secara pantas, karena dapat memutus mata rantai tengkulak," kata dia.

Revolusi industri 4.0 wajib direspons usaha menengah dan besar, juga industri kecil dan masyarakat wirausaha. Karena itu, semua kalangan perlu menjalin kolaborasi agar produk startup bisa bersaing hingga skala global.

Termasuk peran Kemristekdikti untuk mengembangkan PPBT di Tanah Air. Tercatat, pada 2015, Kemristekdikti telah mendampingi dan mendanai 52 PPBT. Angka itu terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2016, Kemristekdikti membantu 203 PPBT, pada 2017 (661 PPBT), dan 2018 (956 PPBT).

Startup mendapat pendampingan dan bantuan dana senilai Rp 300 juta hingga Rp 450 juta. Pendampingan diberikan selama delapan bulan agar PPBT bisa berkembang. Saat ini, jumlah startup dengan omset di atas Rp 1miliar per bulan mencapai enam persen. Sedangkan ratusan PPBT lainnya memiliki omset di bawah Rp 500 juta per bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement