REPUBLIKA.CO.ID, Ada begitu banyak potensi di sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal termasuk sumber energi listrik. Salah satu inspirasi untuk membuat alat pembangkit listrik ternyata dapat muncul dari air buangan di gedung bertingkat.
"Ide ini sebenarnya muncul ketika melihat gedung bertingkat. Kami pikir pasti ada saluran pembuangan. Air yang mengalir dari ketinggian punya energi potensial yang dapat diubah menjadi energi listrik," ujar Muhamad Syukri Abdul Jalil saat ditemui Republika.co.id, di Gedung Fakultas Teknik Elektro, UB, Kota Malang, belum lama ini.
Di sisi lain, terciptanya inovasi pembangkit listrik dari air buangan tim al-Amin ini juga dilatarbelakangi oleh peningkatan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Kondisi ini ternyata diiringi dengan peningkatan kebutuhan energi listrik di masyarakat.
Selama ini, kata dia, masyarakat masih menggunakan energi tak terbarukan. Energi listrik dari batubara dan minyak bumi lama kelamaan tentu akan habis. Belum lagi polusinya yang bisa terbilang cukup tinggi sehingga diperlukan energi alternatif yang dapat menggantikannya.
Melihat fakta ini, Syukri bersama Ariq Kusuma Wardana dan Mochammad Muchlis Triwahyudi berusaha menawarkan alternatif solusi. Salah satunya dengan memanfaatkan air buangan pada gedung bertingkat guna menghasilkan energi listrik yang murah dan mudah diaplikasikan. Alat tersebut dinamakan sebagai WAPO (Wasted Hydropower).
Syukri menjelaskan, WAPO pada dasarnya berupa alat yang terdiri dari sejumlah komponen. Komponen-komponen tersebut seperti pipa yang di dalamnya terdapat kincir. Kincir ini berfungsi untuk mengonversi energi potensial yang terdapat pada air buangan menjadi daya kinetik yang berupa putaran.
"Energi kinetik tersebut akan dikonversi oleh generator dc menjadi energi listrik yang selanjutnya disimpan ke dalam baterai," kata mahasiswa angkatan 2016 ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
