Ahad 16 Dec 2018 13:28 WIB

Siswa SD-SMP se-Jabar Buat Produk Energi Ramah Lingkungan

Diharapkan para siswa bisa lebih peduli dan ramah terhadap lingkungan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Sebanyak 57 siswa sekolah dasar (SD) kelas 4 hingga sekolah menengah pertama (SMP) kelas 9 di Jawa Barat diajak untuk membuat produk ramah lingkungan dalam acara Stem Camp Energreen Batch III 2018 sejak Sabtu (15/12) hingga Ahad (16/12) yang digelar SMP Darul Hikam di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Foto: Muhammad Fauzi Ridwan / Republika
Sebanyak 57 siswa sekolah dasar (SD) kelas 4 hingga sekolah menengah pertama (SMP) kelas 9 di Jawa Barat diajak untuk membuat produk ramah lingkungan dalam acara Stem Camp Energreen Batch III 2018 sejak Sabtu (15/12) hingga Ahad (16/12) yang digelar SMP Darul Hikam di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG - Sebanyak 57 siswa sekolah dasar (SD) kelas 4 hingga sekolah menengah pertama (SMP) kelas 9 di Jawa Barat diajak untuk membuat produk ramah lingkungan dalam acara Stem Camp Energreen Batch III 2018 sejak Sabtu (15/12) hingga Ahad (16/12) yang digelar SMP Darul Hikam di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Diharapkan dengan kegiatan tersebut, para siswa bisa lebih peduli dan ramah terhadap lingkungan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Darul Hikam, M Panji Ginanjar mengungkapkan selama dua hari para siswa akan melaksanakan enam kegiatan diantaranya 4 kegiatan membuat sebuah proyek atau produk energi yang ramah lingkungan. Kemudian dua kegiatan lainnya, mereka akan diajak ke sebuah desa untuk belajar cara menanam hingga memilih bibit yang baik.

“Empat proyek ini yaitu siswa membuat kincir angin sederhana, alat penyaring air dan alat agar air bisa diminum, alat pengukur kecepatan. Kemudian proyek lainnya anak berkunjung ke Desa Manoko untuk belajar proses penanaman pohon dan memilih bibit,” ujarnya, Ahad (16/12).

Ia mengungkapkan siswa-siswa tersebut berasal dari daerah di Jawa Barat seperti di Cirebon, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Jabodetabek yang berasal dari 15 sekolah. Dengan kegiatan tersebut, pihaknya ingin mendorong dan menanamkan pada diri siswa agar memanfaatkan energi alam yang ramah lingkungan.

Menurutnya, kegiatan yang dilakukan tahunan ini tahun pertama mengangkat tema luar angkasa, kemudian tahun kedua mengangkat tema pesawat dan ketiga tentang energi ramah lingkungan. Ia mengatakan usai kegiatan tersebut, para siswa kemudian memiliki motivasi dan tertarik sekolah pilot dan mengembangkan pesawat.

“Sekarang harapannya anak anak bisa menciptakan energi baru dari alam dan anak-anak menjadi duta energi ramah lingkungan,” katanya.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Sarina Hanifah mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan dan menyampaikan kepada anak untuk menjaga bumi dan lebih peduli. Serta mendorong mereka agar mencari cara menanggulangi dan mengurangi polusi. Kegiatan yang dilakukan diantaranya dengan membuat kincir angin.

“Sumber energi tidak harus menghasilkan karbondioksida tapi dari energi gerak (tenaga angin) bisa menjadi listrik. Satu kelompok dengan yang lain sama mendesign membuat kincir angin,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement