Jumat 07 Dec 2018 19:17 WIB

Kemendikbud Butuh 900 Ribu Pendidik

Diharapkan, kebutuhan tersebut bisa terisi melalui seleksi PPPK

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Massa honorer K2 se-Indonesia berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Foto: Antara/Reno Esnir
Massa honorer K2 se-Indonesia berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendi mengungkapkan kebutuhan pendidik atau guru di seluruh Indonesia sebanyak 900 ribu. Diharapkan, kebutuhan tersebut bisa terisi melalui seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"900 ribu (kebutuhan tenaga pendidik)," ujarnya kepada wartawan seusai meresmikan gedung PAUD tingkat Asia Tenggara di Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (7/12).

Ia berharap pelaksanaan penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja bisa dilaksanakan Kemendikbud pada 2019 mendatang. Seleksi tersebut juga bisa diikuti oleh honorer yang kemarin tidak bisa mengikuti seleksi CPNS akibat kendala umur.

"Untuk guru honorer, tes CPNS sudah selesai. Kemudian ada yang lulus dan tidak lulus. Kemudian ada yang tidak ikut karena usia dan itu bisa diakomodasi oleh pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja," katanya.

Dirinya mengungkapkan semua guru honorer busa mengikuti tes tersebut. "Insya Allah secepatnya tahun depan mulai dilaksanakan," katanya.

Ia mengatakan, mekanisme seleksi yang dilakukan sama dengan seleksi CPNS. Menurutnya, masa pengabdian para guru honorer akan menjadi pertimbangan di tahap seleksi yang kedua. "Pertama kompetensi dasar dan kedua bidang khusus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement