Jumat 07 Dec 2018 16:04 WIB

PLN Raih Penghargaan Vokasi SMK dari Kemdikbud

PLN menjadi satu-satunya BUMN yang mendapatkan penghargaan.

Rep: Rakhmat Hadi Sucipto/ Red: Maman Sudiaman
GM PT PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Wisnoe Satrijono (ketiga dari kanan) menerima penghargaan dari Menko Perekonomian Darmin Nasution sebagai BUMN Peduli Pendidikan Vokasi di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Foto: dok. PLN
GM PT PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Wisnoe Satrijono (ketiga dari kanan) menerima penghargaan dari Menko Perekonomian Darmin Nasution sebagai BUMN Peduli Pendidikan Vokasi di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, -- JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) atas kontribusinya dalam pengembangan kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui program vokasi. PLN menjadi satu-satunya BUMN yang mendapatkan penghargaan tersebut.  

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang langsung memberikan Penghargaan Peduli SMK tersebut didampingi Mendikbud Muhadjir Effendy kepada GM PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Wisnoe Satrijono pada acara Rembuk Pendidikan Kejuruan SMK di Jakarta, Rabu (5/12/2018) lalu. Ada beberapa industri yang menerima penghargaan Peduli SMK dari Kemdikbud, di antaranya industri otomotif, kecantikan, makanan dan minuman, serta industri listrik.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, kepedulian dunia usaha dan dunia industri (DUDI) terhadap pendidikan vokasi, terutama SMK, sangat penting. Kehadiran mereka sangat membantu dalam mempercepat penyediaan lapangan kerja yang siap pakai. “Kami mengapresiasi DUDI yang bersungguh-sungguh terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK. Dengan kerja keras dan kerja sama yang baik antara DUDI dan pemerintah, diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompeten,” ungkap Mendikbud

Kepedulian dunia usaha dan dunia industri (DUDI) terhadap pendidikan vokasi, terutama SMK, sangat penting. “Kami mengapresiasi DUDI yang bersungguh-sungguh terlibat dalam penyusunan kurikulum SMK. Dengan kerja keras dan kerja sama yang baik antara DUDI dan pemerintah, diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang kompeten,” ungkap Mendikbud. 

Wisnoe menuturkan, PLN berupaya mendukung program pemerintah melalui kegiatan BUMN peduli pendidikan vokasi. Diharapkan dengan program ini, pihaknya bisa membantu meningkatkan daya saing generasi muda. PLN pun membutuhkan peran mereka, apalagi proyek ketenagalistrikan sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. “Kami membutuhkan SDM yang tidak sedikit dan harus kompeten di bidangnya,” ujar Wisnoe.

PLN sejak 2015, menurut Wisnoe, telah melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi ketenagalistrikan bagi pengajar dan peserta didik SMK. PLN dan anak perusahaannya pun sudah merekrut mereka. “Ada 86 siswa,” jelas Wisnoe. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement