Sabtu 09 Jun 2012 14:01 WIB

Anjing Liar Berkeliaran di Piala Eropa

Piala Eropa 2012 (ilustrasi)
Foto: AP/Sergei Chuzavkov
Piala Eropa 2012 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Tuan rumah Piala Eropa, Ukraina, tidak hanya menghadapi persoalan prostitusi, pertikaian politik dan rasisme. Ukraina juga menghadapi permasalahan anjing liar yang banyak berkeliaran di jalan-jalan.

Pemerintah Ukraina melakukan tindakan radikal dalam memberantas anjing liar. Sebanyak 2.800 anjing dimatikan pada 2010. Itu hanya anjing-anjing yang berkeliaran di kota Kiev.

‘’Pada tahun lalu, menurut informasi para pemrotes, otoritas Ukraina memutuskan mengambil langkah radikal untuk menghapus sebanyak mungkin anjing liar sebelum turnamen dibuka pada 8 Juni,’’ tulis EUbusiness.com.

Aktivis hewan dunia mengutuk tindakan pemerintah Ukraina yang disebut sebagai aksi pemusnahan ribuan anjing. Anjing-anjing liar itu diklaim dibunuh dengan cara diracuni dan dibakar.

Pemerintah Ukraina akhirnya menghentikan pembantaian anjing liar setelah mendapat protes dari aktivis hewan. Mereka kini bekerja sama dengan organisasi  asal Austria, Vier Pfoten, dalam memvaksinasikan anjing-anjing liar yang masih banyak ditemui di jalanan.

Vier Pfoten bekerja di empat took yakni Kiev, Lviv, Donetsk dan Kharkiv. Dengan mobil klinik, mereka keliling mencari anjing liar untuk divaksinasi agar tidak menimbulkan penyakit rabies. Sebanyak 520 tenaga termasuk 60 dokter hewan diterjunkan.

‘’Ambisi kami adalah memberikan solusi positif dan program positif dimana orang bisa bekerja sama dalam menghormati hak-hak hewan,’’ kata Nicolas Entrup, perwakilan Vier Pfoten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement