Selasa 19 Jun 2012 20:20 WIB

Inggris Waspadai Petaka Dnepropetrovsk

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Didi Purwadi
Steven Gerrard
Foto: Reuters/Phil Noble
Steven Gerrard

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Steven Gerrard tentunya belum lupa pada peristiwa yang terjadi 10 Oktober 2009 di Dnipro Arena, Dnepropetrovsk, Ukraina. Saat itu, rekor delapan kali kemenangan berturut-turut Inggris dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2010 patah saat ditaklukkan tuan rumah Ukraina 0-1 melalui gol tunggal gelandang Serhiy Nazarenko.

Pertandingan tersebut menjadi satu-satunya kekalahan yang dialami skuat yang waktu itu dibesut Fabio Capello. Kekalahan satu-satunya dalam 10 pertandingan babak kualifikasi.

Kini, Inggris akan kembali menghadapi Ukraina pada partai terakhir Grup D Piala Eropa 2012 di Donbass Arena, Donetsk, Selasa (19/6). Gerrard tidak berharap hal serupa terjadi pada skuat Roy Hodgson.

Sang kapten mengatakan timnya harus memperbaiki pertahanan agar tidak mudah dibobol seperti saat menghadapi Swedia.

"Di turnamen sebesar Euro, Inggris tidak boleh memperlihatkan pertahanan buruk seperti melawan Swedia,'' ujar Gerrard seperti dilansir Goal. ''Jika gagal memperbaiki hal tersebut, kami dalam masalah besar."

Saat melawan Swedia, kedua gol yang bersarang ke gawang Joe Hart berawal dari bola-bola set-piece. Gerrard khawatir Ukraina akan meniru taktik Swedia mengingat skuat Oleg Blokhin memiliki penyerang yang pandai dalam duel bola-bola udara pada diri Andriy Shevchenko.

"Secara umum, jika sebuah tim gagal mengantisipasi bola-bola set-piece di level internasional, biasanya tim tersebut tersingkir," kata pemain Liverpool berusia 32 tahun itu.

Inggris memang hanya membutuhkan hasil seri untuk melangkah ke perempat-final. Akan tetapi, hal itu tentunya dihindari Gerrard dan kawan-kawan.

Karena menduduki peringkat kedua Grup D, itu sama saja memilih lawan juara Grup C pada babak perempat final. Posisi yang kemungkinan akan dihuni juara bertahan Spanyol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement