Senin 30 Jun 2014 19:49 WIB

'Cooling Break' Bantu Kemenangan Belanda

Rep: C60/ Red: Citra Listya Rini
Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal
Foto: AP
Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal

REPUBLIKA.CO.ID, FORTALEZA -- Pertandingan babak pertama antara Belanda kontra Meksiko berakhir tanpa gol. Laga yang digelar di Stadion Govendar Placido Aderaldo Castelo, Fortaleza, Senin (30/6) dini hari WIB cuaca tidak bergairah.

Saat laga dimulai pukul 13.00 waktu setempat stadion bersuhu lebih dari 38 derajat celcius. Dari bangku penonton, para suporter seolah hanya membiarkan para pemain begitu saja. Pertandingan yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Belanda ini sejatinya baru dimulai di babak kedua setelah cuaca sedikit lebih sejuk.

"Pertama, saya melakukan perubahan formasi menjadi 4-3-3," kata Pelatih Belanda Louis Van Gaal seperti dikutip laman Sunday Morning Herald.

Van Gaal mengatakan perubahan yang dilakukannya banyak menciptakan peluang. Namun, kiper Meksiko, Guillermo Ochoa tampil fantastis dan banyak menciptakan penyelamatan. Perubahan strategi besar dia lakukan usai istirahat cooling break pada menit ke-77.

"Lalu saya menerapkan strategi B. Saya menerapkan strategi cadangan itu saat istirahat cooling break, dan itu cara cerdik untuk mengambil manfaat dari istirahat ini"

Cooling Break merupakan jeda yang boleh dilakukan dalam sebuah pertandingan jika suhu di dalam stadion mencapai 30 derajat celcius atau lebih. Usai cooling break, kedua belah pihak tampak lebih segar. Van Gaal mengaku cooling break bagi de Oranje menjadi titik balik dari ketertinggalan.

Perubahan yang dilakukan sejak menit ke-77 merupakan alasan kemeangan pasukan oranye atas anak buah Miguel Herrera. "Kami mengubah sistem seperti mengubah formasi menjadi 4-3-3 (dari 3-5-2)" ujar Van Gaal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement