Model kepala plontos merupakan hal yang jamak bagi para pemain bola. Beberapa pemain papan atas dunia menggemari penampilan fisik seperti itu.

Lihat saja, ada Fabien Barthez (kiper Prancis), Roberto Carlos, Fabio Cannavaro, Thiery Henry, Rivaldo, Zinedine Zidane, David Trezeguet, dan lain-lain. Tak terkecuali pula penyerang Brasil yang sering dijuluki si Fenomena, Ronaldo.

Ronaldo teramat menikmati potongan rambut plontos itu. Sejak awal digelarnya Piala Dunia 2002 di Korsel dan Jepang, pria kelahiran 22 September 1976 ini pun tetap berpenampilan plontos seperti saat-saat sebelumnya. Seiring prestasinya yang cemerlang dalam Piala Dunia itu, Ronaldo tentu saja menjadi pusat perhatian dunia.

Saat partai semifinal Brasil vs Turki, publik terkejut bukan kepalang melihat perubahan pada kepala Ronaldo. Tak ada lagi potongan rambut plontos. Model rambut Ronaldo berubah: bagian depan kepalanya tersisa rambut model kuncung (nama tokoh anak di majalah ‘Kuncung’ dengan model rambut seperti itu).

Rupanya ada kisah tersendiri di balik perubahan gaya rambut Ronaldo. Seperti Roberto Carlos (bek sayap Brasil), rambut Ronaldo mulai tumbuh (meski masih terlihat plontos) saat memasuki perempat final Piala Dunia 2002. Kala itu Brasil sedang berlaga melawan Inggris.

Sudah menjadi kebiasaan, istri Ronaldo selalu menyaksikan laga suaminya bersama sang anak di televisi. Ketika wajah Roberto Carlos tampil besar (close up), sang anak yang baru berusia sekitar empat tahun itu mendekati teve. Anak kecil itu langsung mengecup kepala Roberto Carlos sembari berteriak: daddy (ayah).

Kontan istri Ronaldo terkejut dan mengabarkan hal itu pada suaminya, usai pertandingan. Setelah memperoleh kabar tersebut, Ronaldo memutuskan untuk mengubah potongan rambutnya menjadi model 'kuncung'. Ronaldo berharap, sang anak bisa membedakan antara dia dan Roberto Carlos. Ada-ada saja.

Ikuti Whatsapp Channel Republika